Mohon tunggu...
supli rahim
supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Orang biasa

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Jalan Tol Meningkatkan Nilai Aset Lahan

30 Mei 2023   08:04 Diperbarui: 30 Mei 2023   09:30 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillah,

Banyak dampak positif maupun negatif keberadaan jalan tol. Salah satu manfaat jalan tol adalah meningkatkan aksesibelitas aset penduduk di suatu daerah. Baru-baru ini di Pulokerto Gandus Palembang Sumatera Selatan terjadi fenomena yang menarik di mana ada seorang buruh tani miskin yang bernama Sugiri memperoleh hibah atau pemberian dari tetangganya yang memperoleh waris dari abang ayah beliau. Syahidin nama yany memberi tanah kapling pada Sugiri itu. Tanah kapling itu nilai jualnya adalah Rp 45 juta. Jumlah ini sangat mahal bagi Sugiri asal Pekalongan Jawa Tengah itu.

Lain Sugiri Lain A Harris

A Harris memperoleh aset waktu dia masih pegawai negeri sipil puluhan tahun.yang lalu. Waktu itu dia membeli tanah ratusan hektar di km 18 Jalan negara Palembang Indralaya. Harris nekad membeli tanah ratusan Hektar karena waktu itu masih relatif murah bahkan murah sekali. Hari ini harga tanah Haris sangat mahal, Rp 100 juta per hektar.

Ke kebun pakai jalan tol

Lahan milik haris itu sangat strategis karena jika pak Haris mau ke tanah beliau itu saat ini cukup melalui jalan tol Palindra keluar di exit toll km 12 Rambutan  sebelah kiri lalu naik ke jalan di atas jalan. Tanah Haris itu berada di jalan Palembang Indralaya dengan luas 106 hektar.

Banyak kegunaan lahan Haris itu jika "the have" di Palembang ingin menjadikan lahan tersebut untuk bisnis seperti kebun, sawah, kolam ikan, perumahan dll. Tetapi pada masa ini lahan dengan luasan tersebut tidak memguntungkan menurut kaca mata para pekebun dan konsultan perkebunan. Ustadz Tarmizi misalnya menganggap harga Rp 100 juta per hektar tidak menguntungkan. Yang menguntungkan adalah pada harga tanah 1 hektar adalah Rp 25 juta. Di atas itu tidak layak alias tidak menguntungkan.

Dampak positif vs negatif

Jalan tol ada punya dampak positif tetapi juga banyak dampak negatif. Diantara dampak positif keberadaan jalan tol adalah peningkatan nilai aset penduduk berupa tanah atau lahan. Lahan milik Haris diatas sebagai contoh nyata. Tapi bisa saja ada harga tapi sepi pembeli. Sedangkan dampak negatif jalan tol adalah terjadi perubahan profesi pedagang akibat psngguna jalan pindah dari jalan biasa ke jalan tol. Banyak pedagang buah, restauran, hotel yang dilalui jalan biasa pondah ke jalan tol. 

Dampak negatif lainnya tidak mudah bagi buruh tani untuk membeli lahan untuk lahan pertanian apalagi lahan untuk rumah. Yang miskin makin miskin swmwntara yang kaya makin kaya. Tetapi semua akan mati. Orang kaya mati. Orang miskin mati. Maka pemerintah mesti segera meluncurkan program nasional atau kebijakan nasional berupa reformasi lahan. Paling tidak orang kaya mesti memberi lahan walau sedikit kepada orang miskin. Saat ini terjadi ketimpangan yang luar biasa di mana penduduk yang persentasenya sekitar 3 persen menguasai aset sampai 50 persen. Bahkan ada keluarga penduduk yang menguasai aset sampai 5 juta hektar. Sementara itu sekitar 40 juta jiwa buruh tani tak mempunyai lahan pertanian walau 1 m2. Memprihatinkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun