Bismillah,
Saya meyakini Banyak sekali mahasiswa S1, S2 Dan S3 Yang sedang dilanda prnyakit gunda Dan gulana Sekarang. Mengapa? Karena setiap penelitian ilmiah mereka baik sebagai skripsi, tesis maupun disertasi mereka mesti mempunyai novelty Yang mesti mereka buat Dan tonjolkan Dalam Katya ilmiah mereka apalagi mau diterbitkan pada journal ilmiah. Tulisan mencoba mengobati penyakit Yang sedang melanda kalangan anak muda Dan pemuda tersebut.
Apa itu novelty?
Sangat sering sebuah penelitian hanya merupakan pengulangan dari penelitian sebelumnya. Penelitian semacam ini kurang menarik dan dangkal. Penelitian tersebut kurang memberikan metode pemecahan masalah yang baru. Akhirnya penelitian tersebut sulit diterapkan dan menjadi penghias perpustakaan. Pada hal seharusnya hasil penelitian ini harus memberikan solusi yang tepat terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
Lalu bagaimana memperoleh novelty itu? Minggu lalu Ada mahasiswi saya di S2 M.Kes UKB datang menemui saya di kampus. Kepada mahasiswi itu saya mengenalkan suatu tabel Yang saya namakan Tabel MRQ (main research question). Tabel ini terdiri dari item "what" Dan "how". What itu adalah topik pendek Yang menarik baginya until diteliti. Sedangkan how adalah perbaikan apa yang dia ingin harapkan pada masa Yang akan datang.
Topik pendek rencana penelitian mahasiswi itu adalah kejadian anemia pada ibu hamil. Saya bilang pada ybs apakah sudah membaca penelitian terdahulu yang berkenaan dengan topik itu. Dia jawab, "sudah". Kalau begitu lanjut data, mari Kita buat kalimat tanya untuk what tadi.
Pertanyaan penelitian (research questions) Yang kami sepakati adalah: pertama, determinan utama apa yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu Hamil di desa Tanah Abang Muara Enim, kedua, penanggulangan mandiri apakah yang dilakukan oleh para bumil. Lalu, kami melanjutkan pertanyaan penelitian tentang "how", apakah program pemberian tablet tambah darah efektif mengurangi kejadian anemia di desa tersebut.
Sesungguhnya membuat tabel MRQ ini di samping memudahkan para calon peneliti Dalam merancang rencana peneliyian mereka juga sekaligus memudahkan calon peneliti menuliskan novelty penelitian ybs. Mengapa? Karena membuat sendiri pertanyaan penelitian yang bisa diperoleh hasilnya adalah bagian dari kebaruan penelitian itu sendiri. Novelty adalah originalitas, kebaruan, tidak plagiat.
Mememukan 'Research gap"
Para calon peneliti utamanya mahasiswa mesti melakukan penelusuran yang intensif melalui tinjauan pustaka yang diutamakan sesuai dengan pertanyaan penelitian yang firancang pada tabel MRQ tadi. Dengan begitu maka bersama bantuan pakar, pembimbing, calon peneliti dapat menemukan "research gap".Â
Dalam konteks ini ada sejumlah "research gaps" yang ada antara lain: pertama, penelitian tentang determinan utama penyebab kejadian ibu Hamil di desa Tanah Abang belum pernah ada, kedua, diyakini ada kearifan lokal berupa penanggulangan mandiri kejadian anemia, ketiga, efektifitas program pemberian tablet tambah darah belum diteliti untuk desa tanah abang Muara Enim.