Bismillah,
Persiapan menuju kematian secara matang adalah  pertanda kecerdasan seseorang. Rusdi Damiri memang sesuai dengan namanya adalah orang cerdas. Rusdi berasal dari bahasa Arab dari kara Rasyad, Rasyid bermakna orang yang cerdas. Berikut tulisan tentang persiapan dr Rusdi yang matang menghadapi kematian yang matang berdasarkan perspektif saudara perempuan beliau.
Menurut Prof Dr Nurhayati, M.Si
Nurhayati adalah seorang dosen di Fak Pertanian UNSRI yang kini dipercaya rektor sebagai ka prodi Doktor Ilmu Lingkungan PPS UNSRI sejak tahun 2017.Â
Nur mengungkapkan kepada penulis bahwa dr Rusdi itu banyak peran dalam kehidupan beliau. Pertama, Rusdi dan Eddyson adalah abang beliau yang banyak berperan dalam mengongkosi adik-adik yang bersekolah sejak ayah mereka tidak lagi bisa bekerja karena sakit.
Kedua, dr Rusdi memberi nasehat kepada Nur sewaktu memulai kuliah di Fak Pertanian UNSRI bahwa ia mesti rajin dan tidak menghabiskan waktu yang tidak penting.
Ketiga, ketika dua mantu ayah dan ibu mereka memperoleh gelar profesor, Rusdi secara khusus memberi nasehat agar Nur juga bisa jadi profesor. "Jangan hanya menantu ayah dan ibu kita saja yang bisa jadi profesor. Kamu juga bisa jadi profesot", Â kata Nur, sambil mata berkaca-kaca.
Abangnya itu meninggalkan kenangan yang tak berujung. Betapa abang Rusdi itu di mata keduanya  merupakan sosok motivator bagi keduanya dalam menapaki panjang dan terjalnya kehidupan.
Yang saya perhatikan pada Hidayati dan Irma adalah sifat kedermawan kepada sesama yang mereka tiru dan abangnya dr Rusdi. Sifat ini adalah hasil didikan ayah dan ibu mereka, yakni H Damiri dan Hj Umi. Penuturan lengkap tentang dr Rusdi oleh Irma ada di sini.
Sedangkan penuturan Prof Nurhayati lebih lengkap tentang abangnya ada. Baik hidayati maupun Irma membagikan video dr Rusdi dalam kenangan yang dibuat oleh Irma Febriani ada pada video berikut.