Bismillah,
Manusia diturunkan ke bumi oleh Allah swt dengan tujuan yang jelas yakni sebagai khalifah di bumi. Tujuan atau fungsi manusia di bumi adalah untuk mengabdi kepada Allah dan untuk mengajak manusia lain kepada Allah. Tulisan ini mencoba mengupas prihal pengelolaan SDM dan SDA kita dengan cinta.
Semua diciptakan
Semua yang ada di langit dan di bumi adalah ciptaan Allah. Semua ciptaan itu diciptakan dengan cinta. Semua diciptakan dengan ukuran. Sebut saja manusia dan sumberdaya alam. Manusia itu termasuk ke dalam sumberdaya manusia atau disingkat SDM. Sumberdaya bermakna sumber rezeki, sebaliknya jadi sumber masalah jika tidak dikelola dengan baik.
Sifat ciptaan adalah gabungan dari kebaikan, kekuatan dan kelemahan. Tetapi  semua ciptaan tuhan mempunyai hubungan langsung dengan penciptanya, karena semua dalam pengawasan Allah, penciptanya. Karena itu dalam mengelola SDM dan SDA perlu kehati-hatian dan  perlu dengan cinta.Â
Kebaikan dan kekuatan perlu dibaca atau ditelaah. Demikian juga kelemahan perlu dikaji. Kebaikan dan kelemahan merupakan sumber daya yang dapat dimanfaatkan sendiri atau bersama. Semua manusia yang datang ke rumah kita atau ke kantor kita mendatangkan rezeki, tidak mengurangi rezeki kita. Tetapi kita jarang jujur kepada mereka.Â
Semua kelemahan yang melekat pada SDM dan SDA kita mesti disikapi dengan bijak. Karena tidak ada pohon salak yang tak berduri dan beronak. Tidak ada air yang tanpa kotoran berupa "total suspended solid" atau TSS, Â kebanyakan ular bisanya, tak ada buah sawit tanpa limbah, tak ada tambang tanpa "tail" atau tanah "overburden" dsb.
Mengelola dengan cinta
Mengelola SDM dan SDA di sekitar kita, rumah kita, kantor kita, wilayah lebih luas atau negara bahkan dunia mesti di dasarkan atas sejumlah azas atau prinsip yang baik. Kelolalah semua yangbada di muka bumi dan dalam bumi dengan cinta. Cinta adalah manifestasi dari berbuat baik pada sesama ciptaan tuhan.Â
Jika kita ingin mengelola lahan maka kita mesti kaji dulu apa saja kekuatan, kebaikan yang dimilikinya. Misalnya ada sebuah hamparan lahan. Pada lahan itu mesti kita lakukan suatu kajian tentang potensi dan kelemahan yang dimiliki oleh hamparan lahan itu. Keuntungan atau manfaat yang umum apa saja, manfaat khusus apa saja. Namun perlu juga dikaji apa saja kendala dalam pemanfataannya.
Dalam pemanfaatan hamparan itu kita mesti membicarakannya dengan para pihak agar diperoleh rencana pemanfaatan yang baik, tepat, barokah dan memperoleh dukungan semua pihak-pemerintah (kelayakan ruang), keluarga dan anggota organisasi (kelayakan teknis dan ekonomis serta ekologis).Â