Bismillah,
Alhamdulillah kita semua dalam keadaan sehat wal afiat. Banyak nikmat yang selalu kita terima salah satunya adalah nikmat berupa tempat-tempat umum. Tetapi terkadang sanitasi pada tempat-tempat umum ini sedang ada sejumlah masalah. Salam dan selawat selalu kita lafazkan tanda kita mencintai nabi Muhammad saw. Tulisan ini mengupas tentang adanya masalah di TTU, itu tanggung jawab siapa?
Tempat-tempat Umum
Yang dimaksud tempat-tempat umum dalam tulisan ini adalah tempat-tempat di mana masyarakat umum bertemu untuk memenuhi suatu tujuan mereka dalam satuan waktu tertentu, selama waktu tertentu, baik sendiri maupun dalam rombongan.
Tempat-tempat umum antara lain mall, pasar tradisional, terminal, stasoun kereta api, rumah makan, rumah sakit, masjid, rumah ibadah lain, salon kecantikan, bengkel, sekolah, kampus, kantor pemerintah dan swasta, pelabuhan, pasar induk, show room mobil, bandara dll.
Pada tempat-tempat umum itu sangat potensial untuk terjadi pertukaran penyakit, akumulasi penyakit, ledakan penyakit. Melalui apa? Melalui penggunaan wc yang sama, melalui kerumunan. Biasanya penyakit-penyakit potensial terjangkit melalui kerumuman orang ramai itu adalah penyakit yang tersebar melalui udara (air-borne diseases), melalui air (water-borne diseases).Â
Sanitasi adalah perilaku disengaja dalam pembudayaan hidup bersih dengan maksud mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia.
Berdasarkan hasil pengamatan sejumlah mahasiswa saya di MKM STIK Bina Husada tahun 2020 di sejumlah kota Sumatera Selatan diperoleh sejumlah kenyataan berikut.
Pertama, sanitasi di kebanyakan terminal bis tipe A, tipe B dan tipe C di sejumlah kota di Sumatera Selatan berkisar antara buruk hingga agak baik. Hal ini dibuktikan oleh kotornya kebanyakan WC umum di terminal-terminal tersebut dan air bersih yang tidak tersedia dengan baik.
Kedua, sanitasi di kebanyakan kampus perguruan tinggi tergolong buruk hingga agak baik. Sejumlah kampus wc tergolong kotor, jumlah wc kurang untuk melayani banyak mahasiwa, air bersih ada yang tidak tersedia dengan memadai, wc banyak yang rusak tetapi tidak segera diperbaiki.