Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenang Prof Ir Bakry Hamid, Pendiri Fakultas Pertanian UNSRI

11 November 2020   08:05 Diperbarui: 11 November 2020   10:13 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada waktu penulis baru jadi asisten dosen, Bakry saat itu adalah Pembantu Rektor bidang akdemik. Beliau membuka pelatihan penelitian untuk kami para dosen muda. Penulis ingat betul cara retorika yang beliau gunakan untuk memotivasi kami supaya jangan malas meneliti, jangan malas sekolah dan jangan malas membuat publikasi ilmiah.

Berkah dari motivasi beliau penulis berkeinginan kuat untuk melanjutkan sekolah ke Amerika Serikat. Tetapi dalam perjalanan penulis memilih belajar di Inggeris, karena negara ini masuk lebih awal dalam doa keluarga penulis. Kakek penulis sejak kecil selalu memotivasi pebulis untuk sekolah ke Inggeris, negara kolonial yang pernah menjajah Bengkulu berabad-abad yang lalu.

Menurut Kholil, seorang alumni FP Unsri, mahasiswa beliau.  Seingatku setelah  Prof.  Bakri Hamid tidak lagi sbg Purek 1 dan kembali mengajar di FP. Unsri th.  88, mungkin saya orang pertama yg diuji beliau sbg Dosen Tamu bersama Bpk Syahrul Djuman,  pembimbingku Bapak Ahmadiah TA dan Ibu Marlina.  Saya ujian hpr 3 jam,  2,5 jam oleh Pak Bakri, sisanya penguji lain.  Sbg Dosen Lulusan UGM yg saya tahu saat itu etika hrs dijaga.  Waw, rada gugup juga,  pertanyaannya runut,  detail, saya jawab terus pertanyaan beliau.  Nilai tambah dr beliau luar biasa,  ketika saya jawab *TIDAK TAHU* (itupun berkat kode dr pak syahrul)  beliau baru berhenti bertanya, dan alhamdulillah LULUS.  Dari pengalaman ini saya bisa belajar,  kalaupun kita *tahu* terhadap sesuatu pada situasi tertentu sebaiknya jawab tidak tahu dan yg plg esensi kemampuan manusia pasti ada batasnya. Hanya ini kak memori yg plg terkesan dr beliau.  Semoga pak Bakri mendapatkan tempat mulia disisi Allah SWT.  Aamiin Aamiin Aamiin YRA.

Semoga tenang di alam Barzah

Sebagai yunior Bakry, penulis selalu mendoakan secara umum mereka yang berjasa dalam hidup penulis. Dalam doa penulis agar Allah mengampuni dosa mereka yang berjasa dalam hidup penulis termasuk Bakry Hamid. Bagi penulis, Bakry adalah seperti kakak atau ayah sendiri. Beliau jika bertemu bertanya apa khabar Manna? Banyak kopi kitau? Dsb. Penulis  sering mereapons dengan senyum dan rawa. Pak Bakry senanglah dikau di alam sana.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun