Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kreativitas Petani Jepang

21 September 2020   09:09 Diperbarui: 21 September 2020   10:13 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Suatu hari di bulan September 2020 kami di grup WA Lubuk Langkap dan Himpunan keluarga Manna (HIKMA) perwakilan Bengkulu berbincang santai tentang wisata di sawah. Tentu saja para anggota grup ingin sekali membangun wisata seperti itu karena di Bangkulu Selatan khususnya banyak sekali sawah-sawah yang indah untuk dibangun objek wisata sawah. Sementara  itu penulis teringat dengan sawah sawah kreatif dan inovatif di Jepang dan Malaysia.

Jika suatu saat kita Jepang pergilah ke desa-desa pertanian yang kreatif. Kenapa dibilang kreatif? Karena mereka merancang padi sawah mereka bak kanvas lukisan? Kok bisa? Iya babgsa Jepang memang kreatif dan inovatif. Mereka  menggunakan beraneka ragam warna bibit padi yang ditanam pada lahan sawah mereka. Dengan padi yang berbeda warna tersebut, mereka membentuk pola tertentu sehingga ketika padi mulai tumbuh akan menciptakan suatu gambar yang menyerupai lukisan. Tulisan ini memaparkan sejumlah inovasi pertanian jepang.

Pemggunaan robot traktor

Pemerintah Jepang sangat perhatian kepada para petani dan industri topang pertanian. Yanmar misalnya sejak beberapa waktu yang lalu nekerja sama dengan University of Hikkaido telah berhasil memgembangkan robot traktor. Satu operator dapat mengendalian dua traktor menggunakan remote control. Dalam rancangan robot traktor itu digunakan sensor yang bisa mengidentifikasi hambatan dan menghindari tabrakan.

bbc.com
bbc.com
Padi di kota Aomori

Kota Aomori adalah kota yang menampilkan sawah sawah yang indah. Konsep pertanian yang menggabungkan antara art dan teknologi pertanian maju ini tidak saja memukau pengunjung tetapi menghadilkan beras dwngan kualitas tinggi. Seni bertanam padi ini dikenal dengan "tambo art".

Setiap tahun para pengunjung dapat berkunjung ke daerah pertanian Jepang pada sekitat Juli sampai Oktober. Pada bulan-bulan itu sawah di Jepang sedang dikerjakan yakni mulai dari persiapan lahan, pembibitan, penanaman dan panen. Sesudah pertengahan oktober Jepang mengalami musim gugur, musim dingin dan seteruanya musim semi.

Rahasia majunya pertanian Jepang

Negara kita bisa lebih maju lagi dalam bidang pertanian. Tetapi lagi-lagi tergantung dengan satu kata yaitu "management". Kita memang masih belum mengenal kata ini dengan bail apalagi menerapakannya.

Di Jepang paling tidak ada lima hal yang merupakan penyebab mengapa pertanian mereka maju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun