Bismillah,
Sjemua kita, saya dan pembaca, ingin hidup bahagia baik di dunia ini maupun dh akhirat. Pesan agar manusia dapat berbahagia di dunia akhirat itu dibawa oleh seluruh nabi dan rasul. Mulai dari nabi Adam as hingga nabi Muhammad saw semua mereka membawa pesan yang sama. Inilah bukti bahwa Allah Maha Penyayang. Tapi  apakah kita mau disayang oleh Allah swt. Tulisan ini akan membahas permintaan pendudukneraka agar dikeluarkan dari neraka.
Saya menangis
Saya jujur malam ini, pagi ini bangun tidur menangis. Mengapa? Membayangkan tidaak ada jaminannya bagi seorang manusia untuk masuk surga walau di dunia dia hidup kaya raya, puasa kuasa, punya pasangan setia, punya keluarga menyenangkan. Mengapa tak adajj jaminan? Karena waktu teringat banyak mana ibada saya dibandinhkan nikmat Allah maka di situ ada persoalan.
Kita diberi tahu bahwa seseorang akan dimasukkanke dalam surga bukan karena ibadah kita tapi karena rahmat Allah. Rahmat Allah alan diperoleh jika kita banyak bersyukur, betzikir, fikir akhirat, sabar dan tawakal kepada Allah.
Salah satu kelemahan saya adalah masih kurang berayukur, kurang berzikir, kurang fikir akhirat, kurang sabar dan kurang tawakal kepada Allah. Ya rabb tanpa ampunanMu hamba ini merugi. Tanpa kasih sayangMu hamba ini zalim. Tanpa rahmatM hamba ini hidup sia-sia
Permintaan penduduk neraka
Belum selesai saya menghakimi diri, saya teringat ayat berikut.
Saya masuk islam 5x sehari
Setiap hari betapa saya selalu menunggu waktu saya untuk jadi muallaf baru yakni ketika azan dikumandangkan yakni "Ashaduanlailaha illallah wa ashduanna muhammadarasululllah". Hanya  ini masih memalukan dan memilukan karena saat saya dsipanghil masih sibuk urusan dunia yang tak berujung.