Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hari Pertama Istri dan Anak Tiba di Bedford, England

12 Agustus 2020   03:17 Diperbarui: 12 Agustus 2020   03:44 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Cerita berikut bukan untuk membully istri saya yang saya panggil genma, asal kata grandma. Beliau tidak mau dipanggil nenek bagi cucu-cucunya maka saya pilihkan granma. Beliau setuju. Tapi saya senang memanggilnya "genma". Padat dan punya nilai sejarah. Tulisan ini mengungkap sisi kesyukuran dari kejadian yang terjadi pada hari ketibaan istri dan anak pada hari pertama di Bedford, UK.

Istri dan Anak pertama susul saya di rantau

Istri dan anak pertama saya saya kirim tiket untuk menyusul saya ke Bedford, England UK. Mwreka berangkat via Jakarta pada 27 Maret 1987. Pada hari itu umur anak pertama baru 3 bulan 18 hari, usia yang cukup untuk naik pesawat internasional. Anak itu sekarang sudah jadi dokter gigi dan punya klinik gigi sendiri bersama suaminya, di kawasan Jakabaring Palembang, Sumsel.

Banyak jalan kami lalui, banyak cerita terkarang, dan banyak pengorbanan diberikan sehingga  ada banyak buah manis dipetik. Kini istriku juga berada pada puncak karier sebagai dosen di Universitas Sriwijaya.

Kepergian istri saya dan anak pertama ke England bukan untuk bersenang-senang tetapi untuk membantu saya agar sukses menjalani tugas negara, melanjutkan studi S2 dan S3.

Janji Allah terbukti

Kami memegang ajaran Alquran bahwa di mana suami di situ juga harus ada istri. Dengan modal yakin kepada Allah saya minta agar istri saya meninggalkan pekerjaan sebagai CPNS dosen di FP Unsri demi mendampingi suami yang sedang berjuang di rantau, demi mengharumkan nama negara khususnya Universitas  Sriwijaya. Alhamdulillah studi berjalan lancar tanpa ada halangan yang berarti. 

Di samping mengasuh anak, istri saya juga membantu ekonomi keluarga dengan bekerja. Memgambil ketikan para calon master merupakan kerja istri yang indah dikenang karena mendapat ilmu melalui membaca tesis mereka sekaligus dapat uang. Para pelanggan kami itu ada yang bersimpati dan berempati kepada kami yang mau mengetikkan tesia mereka. Mereka juga senang karena kami juga bertindak sebagai "spelling checker" gratisbbagi mereka. Karena bahasa Inggeris kami sedikit lebih baik hehe.

Untuk upah pengetikan kami tidak pasang tarif tetapi pakai suka-suka mereka. Pernah dari "pelanggan" kami itu ada yang memberikan bayaran sebanyak jatah untuk penulisan tesis oleh sponsor. Tentu saja itu jumlah yang tidak sedikit.

Umroh empat beranak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun