Bismillah,
Sebagai orang yang mempunyai hati, rasa, fikir dan pengalaman maka sifat  bijaksana dalam hidupnya akan ada dengan sendirinya pada orang itu. Tetapi ada persyaratan yang mesti yakni hidayah Allah. Tulisan ini membahas sifat  lentur sebagai lambang kebijaksanaan.
Mengapa perlu lentur?
Sifat ini adalah sifat yang baik. Sesuatu yang lentur tidak akan mudah merusak atau dirusak. Manusia yang lentur sifatnya akan mudah beradaptasi, menyesuaikan tapi tidak larut dalam keburukan atau kejahatan. Sifat lentur yang dibahas dalam tulisan ini adalah sifat manusia yanh baik, yang menyenangkan.
Dengan adanya sifat lentur pada seseorang maka dia akan ada hati, akan hati-hati, baik hati. Orang seperti itu tidak akan patah hati, busuk hati, tiada hati bahkan dongkol hati. Lentur itu juga dekat dengan sabar, supel dan sejenisnya.
Pentingnya Hidayah
Hidayah diperlukan dalam hidup ini. Hidayah adalah hadiah terbesar dari Allah, pemilik alam semesta ini. Kata lain dari hidayah adalah petunjuk. Tanpa petunjuk manusia jadi gelap. Bagaimana mendapat petunjuk Allah? Hidayah diperoleh secara gratis, ada yang karena doa dan usaha manusia. Hidayah juga ada yang diperoleh karena pergaulan, pendidikan dan pengorbanan. Porsi terbesar hidayah adalah karena pengorbanan manusia untuk mencari dan menegakkan kebenaran.
Hidayahlah yang menjadikan orang itu ada rasa. Dengan rasa dia bisa menyelami perasaan orang lain. Karena ada hidayah orang ada hati maka dia akan hati-hati. Â Karena hidayah orang bisa berfikir jernih. Karena hidayah pula orang bisa bijaksana dan bijaksini.
Persoalan banyak timbul ketika hidayah tidah datang alias tertutup alias ada cover. Kata cover ini adalah kafir dalam bahasa arab. Karena tertutup orang jadi ingkar, jadi tidak lentur.
Lentur Itu Lambang bijaksana
Jika kita mempunyai sifat lentur yang ada hidayah Allah maka kita akan punya banyak sifat bijaksana bijaksini. Itulah yang disebut "wisdom". Â Wisdom adalah sifat yang bijak, yang berpandangan luas, mudah menerima saran orang lain, sifat mengalah untuk menang, tepo selero, memuliakan orang lain dan menghargai orang lain.