Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Persiapkan Diri Kita pada Wisuda di Universitas Kehidupan

20 Februari 2020   04:45 Diperbarui: 20 Februari 2020   06:19 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Tanpa terasa dan tanpa kita sadari bahwa kita semua akan mengikuti wisuda. Oh ya? Iya, kita semua akan mempersiapkan wisuda itu. Cepat atau lambat kita akan terima undangan. Sebetulnya undangan sudah dicetak hanya kita diberi sifat lupa. 

Pertanyaan untuk peserta wisuda

Semua yang akan ikut wisuda itu sudah diberi cbocoran sejak lama. Hanya kita terkadang lupa dan melupakan perranyaan pertanyaan itu karena kita sibuk  dengan acara acara di ruang tunggu universitas tersebut.

Sebagaimana para dosen di universitas lain biasanya mereka memberikab pertanyaan pertama, kedua, ketiga  adalah pertanyaan yang mudah mudah. Hanya pertanyaan ya g terakhir ity yang paling sulit.

Kuliah di Universitas Kehidupan

Perkuliahan di universitas kehidupan diikuti oleh semua peringkat umur - mulai dari mereka ya g baru lahir hingga sudah sangat sepuh. Perkuliahan dialksanakan di rumah masing-masing karena sifat kuliah mirip.univeraitas terbuka. Kurikulumnya diberi keleluasaan untuk mengikuti kurikulum yang mana saja yang penting nanti para calon peserta wisuda bisa menjawab pertanyaan yang diajukan kepada mereka.

Daftar pertanyaan para peserta wisuda

Para calon peserta wisuda itu sudah diberi daftar pertanyaan berikut. Semua pertanyaan ini sangat sederhana dan pasti dapat menjawabnya jika selama hidup mereka mengikuti tutorial yang diberikan secara gratis. Tutorial itu bisa melalui internet dan perpustakaan.

Pertanyaan ke-1. Siapa tuhanmu?

Pertanyaan ke-2. Siapa nabimu? 

Peetanyaan ke-3. Apa kitab sucimu?

Pertangaan  ke-4. Apa agamamu?

Pertanyaan ke-5. Siapa saudara-saudaramu?

Pertanyaan pertama itu paling mudah jika dalam hati dan lisannya ada kalimah "lailahaillallah". Tidak ada tuhan yang wajib disembah kecuali Allah.

Pertanyaan kedua, ketiga, keempat itu semua akan mudah dijawab jika pertanyaan pertama lancar dijawab. Hanya saja pertanyaan terakhir adalah pertanyaan yang paling susah  dan kebanyakan gagal. Kenapa? Karena pertanyaan ini terkait dengan kepedulian  calon wisudawan atau wisudawati terhadap para mahasiswa lain yang sama-sama kuliah di universitas kehidupan.

Alasan lain adalah Allah menjaga para mahasiswa di universitas  kehidupan dengan menyediakan para malaikat pada bahu kanan dan kiri mereka.

Para malaikat itu menyediakan video maker untuk merekam bukti-bukti apakah kita memang menjumpai saudara saudara kita atau rekan kuliah untuk  mengajak mereka  mentaati Allah atau tidak.

 Wisuda

Di mana pelaksanaan wisuda? Wisuda akan berlangsung di alam kubur. Siapa yang mewisuda? Ada dua yakni malaikat mungkar dan Nangkir. 

Jika pahala kita lebih berat maka akan diberi ijazah yakni potongan surga. Sebaliknya jika dosa lebih berat maka akan diberi potongan neraka. Semoga kita semua dapat mengikuti wisuda dengan baik. Dan diberi ijazah berupa potongan surga. Aamin yra.

Penyesalan para peserta wisuda

Semua orang di dunia ini sudah diberi sifat yang sama yakni menyesal. Kok bisa? Iya, karena swmua manusia ditaqdirkan berasal dari keturunan atau genetika yang sama yakni Adam. Adam artinya menyesal. Nadimin adalah plural dari Adam, yang berarti orang orang yang menyesal. Mengapa peserta menyesal? Karena kebanyakan mereka lalai, dilalaikan dan melalaikan. Mereka disibukkan oleh dunia yang ternyata menipu. Apa buktinya? Lihatlah firaun , qorun dan terakhir banyak qorun dan firaun kecil. Mereka kaya dan berkuasa tetapi menyesal karena lalai dan melalaikan. Semoga kita termasuk orang yang tidak menyesal. 

 Aamiin yra.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun