Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah Berulang, Menghancurkan Ka'bah akan Binasa

26 Januari 2020   03:44 Diperbarui: 26 Januari 2020   04:06 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

screenshot-2020-01-26-03-02-43-29-5e2ca5cad541df39d406b334.jpg
screenshot-2020-01-26-03-02-43-29-5e2ca5cad541df39d406b334.jpg
Pasukan Abrahah menyerang ka'bah

Ternyata benar bahwa Ka'bah itu akan selalu dilindungi Allah sampai hari kiamat. Ka'bah ini rumah Allah yang dibangun atas perintahNya kepada nabi Allah Ibrahim as dan putranya nabi Ismail as.

Maka tatkalah pasukan Abrahah diperintahkan oleh Abrahah menuju baitullah semua gajah tidak ada yang mau. Gajah gajah itu enggan bergerak walaupun sudah dipecut dengan cemeti. Depecut lagi dan lagi tetap saja mereka enggan melangkah. 

Sementara itu datanglah pasukan burung yang banyak melempari pasukan Abrahah dengan batu panas. Maka hancurlah pasukan Abrahah beserta gajah gajahnya seperti daun kayu yang dimakan ulat.  

Kisah ini memberi pelajaran bahwa umat Islam itu adalah disimbolkan dengan Ka'bah yang hendak dihancurkan oleh pasukan Abrahah yang sombong dan zolim. Karena itu umat Islam di seluruh dunia harus meyakini bahwa pada diri mereka itu ada kalimat sakti yang ada di dalam dada mereka. Apa itu? Itulah kalimat syahadat lailaha illallah muhammadarasululullah. 

Kalimat ini jika ditimbang akan lebih berat dari tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi. Maka sejarah akan terus berulang jika ada umat Islam dihancurkan maka pertolongan pemilik alam semesta akan datang membantu. Hari ini kita saksikan bahwa dari satu juta umat yang bertauhid di Uighur Allah ganti dengan penyerangan oleh pasukan virus Corona yang lebih dahsyat. Sebagai imbalan 56 juta lebih rakyat Tiongkok di Wuhan tersandera dan banyak yang mati secara tiba tiba.

Masih ragukah kita dengan kebenaran Al-Quran? Masih ragukah kita dengan kebenaran nahi Muhamad sebagai nabi akhir zaman? Masih ragulah kita dengan pertolongan Allah ? Janganlah kalian takut janganlah kalian khawatir dan janganlah bersedih. Sejarah selalu berulang bahwa kebaikan tidak akan bisa dihancurkan oleh kebathilan.

Wallahu alam bishawab. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun