Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dampak Positif Pembangunan Jalan Tol

29 Desember 2019   18:09 Diperbarui: 30 Desember 2019   01:54 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah, Alhamdulillah, Allahumma shaliala Muhammad.

Pembangunan infrastruktur ataupun pembangunan apapun selalu ada sisi negatif dan positifnya. Sejumlah sisi negatif dari pembangunan jalan tol antara lain merusak tata air suatu wilayah akibat terpisah atau tersekat oleh jalan tol. 

Jalan tol juga menyebabkan hilangnya habitat satwa atau flora tertentu. Tetapi dampak positif dari pembangunan jalan tol juga tidak sedikit. Tulisan ini mencoba memaparkan dampak positif pembangunan jalan tol ruas Lampung dan Palembang.

Sejak dibangun beberapa tahun yang lalu saya belum pernah ke Lampung melewati jalan darat. Abad yang lalu pernah melalui jalan darat ke Jakarta dan Bogor melalui jalan lintas timur. Waktu itu diperlukan waktu yang tidak sedikit yakni sekitar lebih dari 10 jam. Itupun dapat diterima akal karena jarak Palembang Lampung diperkirakan sekitar 400 km.

Namun sejak diresmikan oleh presiden RI pada bulan Desember 2019 ini jalan tol antara Palembang Lampung yang berjarak kurang dari 300 km itu menarik untuk dicoba. Saya, istri dan dua anak sepakat untuk menjajal jalan tol tersebut.

Berangkat ke Lampung

Dengan modal nekad kami bismillah berangkat dengan terlebih dahulu mengisi petrol. Dari Palembang waktu sudah menunjukkan pukul 14.30 wib. Yang menarik kami belum.tahu jalan masuk (entry) ke jalan tol tersebut yang terletak di Jakabaring.

Setelah melakukan trial and error' ketemu juga entry point. Karena itu maka resminya waktu start kami  adalah pukul 15 wib. Bismillah.

Dengan kecepatan hanya 80 km per jam kami menelusuri jalan tol Palembang Kayuagung. Namun setelah agak kenal dengan kendaraan CC kecil pakaian anak saya yang kecil, saya mulai berkendaraan di atas 100 km per jam. Di banyak kesempatan sudah mulai di atas 120 km per jam. Sekitar 2 jam lebih kami sudah mampir di rest area  km 179.

Banyak wisatawan Palembang dan Lampung

Ketika kami mampir di rest area di km 179 itu kami bertemu banyak dengan para wisatawan dari kedua arah. Ada yang dari Jakarta dan Lampung ada juga yang berasal dari Palembang. Tapi terbanyak dari Palembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun