Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

ADRI Mengaji Al Quran di Dunia Maya

14 Desember 2019   06:57 Diperbarui: 14 Desember 2019   07:00 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillah, Alhamdulillah, Allahumma shaliala muhammad.

Adalah para dosen yang tergolong ke dalam Asosiasi Dosen dan Ahli Republik Indonesia bersepakat untuk membentuk grup WA dalam upaya mengaji bersama. Kelompok ngaji bersama ini telah berlangsung selama beberapa tahun.  

Setiap orang memperoleh alokasi satu juz lalu dibaca dalam rentang tiga hari satu juz. Jika sudah dibaca masing-masing melaporkan ke takmir dan takmira grup ngaji. Takmir untuk pemimpin laki-laki sedangkan takmira pemimpin perempuan.

Grup ngaji ini antik karena ada yang sudah saling kenal ada juga yang belum. Kenapa? Pertama, antik karena ada teman yang mengajak teman dosen yang lain. Kedua, antik karena penanda pada no juz itu beda antara peserta laki-laki dengan perempuan. Pada putaran kali ini untuk laki-laki pakai bola. Untuk perempuan padai buah anggur.

Selain itu para peserta bisa saling chating di grup antara individu jika ada waktu. Ada juga yang hanya melaporkan dan lari. Atau hit and run hehe.

Dok.pri
Dok.pri
Untuk data alamat masing-masing peserta dapat dilihat pada daftar berikut.

Dok.pri
Dok.pri
Dok.pri
Dok.pri
Dok.pri
Dok.pri
Ada fenomena yang menarik bagi saya selama mengikuti kelompok khataman Alquran ADRI ini. Pertama, membaca Alquran secara bersama-sama  menyenangkan karena saling memotovasi satu sama lain. Tanpa grup seperti itu tak ada yang mengingatkan untuk membaca Kalam Ilahi itu. 

Kedua,  ada perasaan saling sayang menyayangi antar anggota dan rasa kehilangan jika tidak mendengar berita satu sama lain. Hanya dengan melihat laporan khatam dari masing-masing terasa adem dan cukup. Demikian juga jika ada yang sakit dan ada yang pergi umroh atau pergi karena tugas yang lain. 

Ketiga, saling mendoakan satu sama lain merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari anggota grup. 

Banyak kekurangan yang masih harus disempurnakan dengan pengajian seperti ini. Misalnya setiap membaca mesti ditadaburi apa perintah dan larangan Allah yang harus diperhatikan.  

Semoga ke depan akan lebih baik. Kepada Allah mohon ampunan dan kasih sayangMu selalu. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun