Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... Dosen - Pemerhati humaniora dan lingkungan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dicari: Pemimpin yang Memimpin dengan Hati

3 November 2019   10:11 Diperbarui: 3 November 2019   13:29 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alhamdulillah, kemaren dan kemaren lusa saya bertemu banyak dengan para mahasiswa Magister Kesehatan Masyarakat (MKM) STIK Bina Husada Palembang. Mereka itu ada yang dari Kabupaten OKU, ada juga yang dari Lahat, PALI, Palembang dan Musi Rawas Sumatera Selatan.

Dari pertemuan yang berlangsung serius tapi santai saya banyak belajar dari para mahasiswa. Saya melemparkan kepada mereka bahwa kelas kita ini mesti banyak praktek di lapangan bukan hanya sekedar teori saja. 

Metode yang saya kenalkan kepada mereka adalah "student-centered learning", di mana porsi terbesar adalah mahasiswa yang aktif. Dosen hanya memberi arahan, supervisi dan evaluasi.

Mahasiswa diminta untuk melakukan tridharma di lapangan melalui wawancara, observasi, dokumentasi dalam rangka meneliti, menulis, mempublikasi dan memberi umpan balik kepada para pemimpin yang mereka temui.

Ada sejumlah arahan yang saya berikan kepada para mahasiswa tentang tugas-tugas yang harus mereka lakukan.

Pertama, kalian kaji gaya pemimpin para pemimpin kalian langsung dan jika ada atasan mereka. Mengapa banyak pemimpin yang harus mereka kaji? Karena satu grup ada yang lima ada yang enam orang mahasiswa. Karena itu diharapkan atasan mereka juga lebih dari satu. 

Di antara gaya pemimpin dalam memimpin itu ada gaya demokratis, ada gaya otoriter, ada gaya partisipatif dan ada gaya bebas.

Sering pemimpin menggabungkan sejumlah gaya. Pemimpin puncak misalnya menerapkan gaya partisipatif dan gaya bebas. Para manajer menengah sering menggabungkan semua gaya dan para pemimpin level 1 menerapkan gaya demokratis dan otoriter.

Kedua, bos tidak pernah salah. Yang perlu kalian kaji adalah gaya mereka memimpin. Bukan untuk menyalahkan mereka. Jangan pernah dipublikasi tentang kelemahan mereka. 

Jika kalian mau mempublikasi hal-hal yang berhubungan dengan gaya mereka memimpin maka lakukanlah dengan bijak, tidak menyebut identitas dan alamat pemimpin. 

Selanjutnya yang mesti kalian teliti adalah sifat-sifat pemimpin, wawasan pemimpin, komponen-komponen kepemimpin oleh Edwards Deming. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun