Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... profesional -

Sejak 2007 terus menerus mengembangkan sistem pendidikan dan pengajaran menggunakan ICT terpadu (weblog), rumah panen hujan serta model pengelolaan limbah domestik dengan teknologi rawa buatan. Saat ini anggota partai mengajak ke syurganya Allah, pensyarah dan peneliti; Ketua Lembaga Penelitian Universitas Palembang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Surat Terbuka Untuk Pemimpin Negeri

9 Maret 2012   01:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:20 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamualaikum wr wb., Selamat pagi para pemimpin negeri di manapun anda berada... Saya doakan anda dan keluarga semua ada dalaam keadaan sehat-sehat dan tidak kurang satu apapun. Walaupun ada gonjang-ganjing naiknya harga BBM tetap tidak perlu panas, tidak perlu emosi dan tidak perlu pakai susah. Kami rakyat di bukit-bukit dan gunung-gunung ok semua, demikian juga rakyatmu yang ada di pinggir pantai, pinggir sungai, pinggir sawah, pinggir kota... semua-semua deh... baik-baik saja. Harga BBM memang memicu kenaikkan harga yang lain Melanjutkan surat terbuka ini, saya mencoba mewakili rakyatmu mengingatkan beberapa hal. Sungguh negeri ini adalah gudangnya orang-orang pintar, orang-orang hebat, tetapi juga gudangnya orang-orang yang nekad. Orang-orang yang pintar di negeri ini sungguh sangat banyak. Apa saja bisa dibuat di negeri ini. Punya pendidikan atau tidak punya pendidikan orang-orangnya memang pintar. Kita pantas bersyukur dengan karubia tuhan kepada bangsa ini. Sebut saja berapa persen dari penduduk ini yang pintar maka dengan segera kita dapatkan angka puluhan bahkan ratusan juta orang. Demikian juga dengan orang-orang hebat, jumlahnya juga banyak. Karena orang-orang hebat di negeri ini bisa lebih banyak atau sama banyaknya dengan orang pintar. Namun jangan lupa bahwa selain orang pintar dan orang hebat juga banyak orang-orang yang nekad. Jumlah orang Indonesia yang nekad akan jauh melampaui jumlah orang pintar dan orang hebat. Tidak percaya? Orang Indonesia telah ditempa dari zaman ke zaman oleh kesusahan hidup, kemiskinan, penjajahan dan lain sebagainya. Kalau hari ini banyak orang Indonesia yang kaya, yang terhormat, pejabat sampai pemegang amanat sesungguhnya pada asalnya adalah orang-orang susah, orang-orang kampung, wong ndeso, wong cilik. Kehidupan orang-orang yang seperti itu sesungguhnya dapat menjadikan orang-orang menjadi nekad. Lihat saja apa yang terjadi di Bogor pada hari rabu (7/3) yang lalu. Ratusan orang berkubur ramai-ramai di bawah kabel tegangan tinggi SUTET. Sungguh merupakan tontonan yang tidak enak di pandang mata, meskipun wilayah itu sangat dekat dengan Cikeas Bogor, tempat pak SBY tinggal. Mereka bahkan ingin melakukan hal yang nekad lagi pada saat harga BBM sudah dinaikkan oleh pemerintah 1 April 2012 yang akan datang.

133125715192164411
133125715192164411
Lalu apa inti isi surat terbuka ini? Surat terbuka ini ingin mengingatkan bahwa banyak cara untuk mengelakkan kehancuran negara selain menaikkan harga minyak. 1.  Menaikkan pajak kendaraan mobil pribadi dan mobil mewah. Setiap mereka memperbaharui STNK mereka diwajibkan membayar jumlah tertentu yang selanjutnya dikumpulkan dan ditentukan pembagiannya untuk membayar subsidi minyak. Uang ini sebagian dikembalikan kepada Pertamina dan ke kas negara dengan porsi yang betul, tapi jangan diselewengkan. Dari program ini akan didapatkan jumlah ratusan trilyun per tahun. 2.  Menghemat APBD dan APBN melalui pengurangan jumlah pegawai negeri sipil. Banyak sekali teman-teman PNS yang menyatakan terang-terangan bahwa PNS yang jumlahnya mendekati angka 10 juta saat ini tidak bekerja dengan efektif efisien. Dikatakan, pekerjaan di kantor-kantor cukup dikerjakan oleh 2 orang PNS jika di sana ada 10 PNS, artinya belanja pegawai negeri sipil di negeri ini hanya pemubaziran belaka (mengutip pendapat seorang dokter PNS kepala PUSKESMAS, di salah satu ibukota provinsi di Sumatera). Pengurangan jumlah pegawai sekitar 30 persen akan dapat menghemat APBD dan APBD puluhan hingga ratusan trilyun setiap tahunnya. 3.  Dan lain-lain. Demikian dulu surat terbuka ini, semoga dapat dijadikan alternatif terbaik selain menaikkan harga BBM. Kalau semua sudah membaik maka naikkan saja, sekitar 10 persen per tahun. Jangan dadakan sampai 30 persen seperti yang akan dilakukan April ini. Salam untuk anda dan keluarga dari Palembang Dari rakyatmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun