Assalamualaikum wr wb., Selamat pagi para pemimpin negeri di manapun anda berada... Saya doakan anda dan keluarga semua ada dalaam keadaan sehat-sehat dan tidak kurang satu apapun. Walaupun ada gonjang-ganjing naiknya harga BBM tetap tidak perlu panas, tidak perlu emosi dan tidak perlu pakai susah. Kami rakyat di bukit-bukit dan gunung-gunung ok semua, demikian juga rakyatmu yang ada di pinggir pantai, pinggir sungai, pinggir sawah, pinggir kota... semua-semua deh... baik-baik saja. Harga BBM memang memicu kenaikkan harga yang lain Melanjutkan surat terbuka ini, saya mencoba mewakili rakyatmu mengingatkan beberapa hal. Sungguh negeri ini adalah gudangnya orang-orang pintar, orang-orang hebat, tetapi juga gudangnya orang-orang yang nekad. Orang-orang yang pintar di negeri ini sungguh sangat banyak. Apa saja bisa dibuat di negeri ini. Punya pendidikan atau tidak punya pendidikan orang-orangnya memang pintar. Kita pantas bersyukur dengan karubia tuhan kepada bangsa ini. Sebut saja berapa persen dari penduduk ini yang pintar maka dengan segera kita dapatkan angka puluhan bahkan ratusan juta orang. Demikian juga dengan orang-orang hebat, jumlahnya juga banyak. Karena orang-orang hebat di negeri ini bisa lebih banyak atau sama banyaknya dengan orang pintar. Namun jangan lupa bahwa selain orang pintar dan orang hebat juga banyak orang-orang yang nekad. Jumlah orang Indonesia yang nekad akan jauh melampaui jumlah orang pintar dan orang hebat. Tidak percaya? Orang Indonesia telah ditempa dari zaman ke zaman oleh kesusahan hidup, kemiskinan, penjajahan dan lain sebagainya. Kalau hari ini banyak orang Indonesia yang kaya, yang terhormat, pejabat sampai pemegang amanat sesungguhnya pada asalnya adalah orang-orang susah, orang-orang kampung, wong ndeso, wong cilik. Kehidupan orang-orang yang seperti itu sesungguhnya dapat menjadikan orang-orang menjadi nekad. Lihat saja apa yang terjadi di Bogor pada hari rabu (7/3) yang lalu. Ratusan orang berkubur ramai-ramai di bawah kabel tegangan tinggi SUTET. Sungguh merupakan tontonan yang tidak enak di pandang mata, meskipun wilayah itu sangat dekat dengan Cikeas Bogor, tempat pak SBY tinggal. Mereka bahkan ingin melakukan hal yang nekad lagi pada saat harga BBM sudah dinaikkan oleh pemerintah 1 April 2012 yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H