Mohon tunggu...
Supli Rahim
Supli Rahim Mohon Tunggu... profesional -

Sejak 2007 terus menerus mengembangkan sistem pendidikan dan pengajaran menggunakan ICT terpadu (weblog), rumah panen hujan serta model pengelolaan limbah domestik dengan teknologi rawa buatan. Saat ini anggota partai mengajak ke syurganya Allah, pensyarah dan peneliti; Ketua Lembaga Penelitian Universitas Palembang

Selanjutnya

Tutup

Money

Naikkan BBM? Boleh, Asal...

23 Februari 2012   21:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:16 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13300325471336105912

Kalau pemerintah ingin menaikkan harga BBM silakan saja. Toh itu cara yang paling mudah untuk mengatasi satu masalah tetapi menimbulkan banyak masalah di negara ini. Sungguh kasihan memang kepada para pemimpin, tetapi lebih kasihan lagi kepada rakyat miskin. Rakyat sudah sengsara ditambah sengsara lagi. Besaran subsidi katanya hanya Rp 120 trilyun per tahun. Sebenarnya, dunia ini memang sudah tidak waras lagi. Amerika dan negara-negara sekutunya selalu mengganggu negara-negara penghasil minyak utama dunia, sebut saja Irak, Iran, Libya.... kalau negara-negara ini terganggu maka produksi terganggu. Kalau produksi terganggu jelas harga meroket. Belum lagi biaya operasi menghancurkan Iraq, menghancurkan Libya, Iran semua ada biaya. Biaya itu larinya ke naiknya harga minyak. Dunia ketiga seperti Indonesia akan selalu memperoleh dampak negatif dari kebobrokan negara maju secara teknologi. Sebenarnya, Indonesia bisa memperbaiki kinerja perekonomiannya dengan mengefisienkan banyak hal. jika itu dilakukan tidak perlu menaikkan harga BBM secara dadakan. Kalau sudah membaik semua, naikkan saja. Tapi jangan sekarang. 1. Perbaikan kebocoran anggaran negara yang selama ini terjadi... diindikasikan oleh Nazaruddin dan Gayus... jika ini berhasil bisa menghemat devisa Rp 200 an trilyun per tahun 2. Perbaiki sistem perpajakan... orang kaya bayar 10 persen, orang miskin bayar pajak juga 10 persen. Tingkatkan pajak orang kaya menjadi 5-10 persen lagi akan dapat meningkatkan penerimaan pajak sekitar rp 200-an trilyun per tahun. 3. Perbaiki loyalitas BUMN. APB BUMN setiap tahun RP 1275 trilyun, selama ini sumbangan mereka ke negara sangat kecil, belum lagi korupsi sangat banyak. Jika korupsi dikurangi dan loyalitas ditingkatkan maka sumbangan BUMN ke negara akan meningkat sekitar Rp 100 an trilyun rupiah per tahun. Karena itu menurut hemat banyak orang, kenaikan harga BBM tidak diperlukan secara dadakan seperti diberitakan. Naikkan saja pada saat semua hal sudah dilakukan dengan baik. Yang paling penting pembangunan harus dilangsungkan merata dan semua kebobrokan diberantas secara tegas. Banyak cara untuk menjaga kesejahteraan anak bangsa di negara tercinta ini. [caption id="attachment_173148" align="alignnone" width="300" caption="NAIKKAN, TAPI PERBAIKI DULU EFISIENSI DALAM NEGERI"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun