Mohon tunggu...
Supli EffendiRahim
Supli EffendiRahim Mohon Tunggu... Penulis - pemerhati lingkungan dan kesehatan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin jadi orang baik di mata Allah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sukri Achyar: Penyuluh Pertanian yang Pembonsai, Pembonsai yang Penyuluh Pertanian

7 Oktober 2021   10:21 Diperbarui: 7 Oktober 2021   10:27 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillah,

Jika anda bepergian dari Kota Bengkulu ke Lampung lewat darat melalui jalan lintas selatan maka tepat di kilo meter 132  Desa Kelutum Kecamatan Pino Raya Bengkulu Selatan, anda akan mendapati Gerai Bonsai yang terbuat dari jenis berbagai macam tanaman itulah tempat pesenggerahan Sukri.

Sukri, sesungguhnya berprofesi sebagai Penyuluh Pertanian yang sudah mengbdi hampir empat dasawarsa semenjak Sukri menyelesaikan pendidikan di Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) tahun 84.

Sebagai seorang Aparatur Sipil Negara yang disiplin, Ayah dari tiga orang putra-putri yang semuanya sudah berumah tangga ini rajin dan tekun memberikan bimbingan kepada petani di wilayah kerjanya bagaimana cara berusaha tani yang baik lagi menguntungkan.

Kakek dari lima orang cucu ini tidak hanya berceramah dengan teori-teori yang menjanjikan,  melainkan turun tangan langsung berusaha tani yang menguntungkan itu khususnya beternak sapi. Usaha peternakan sapi Sukri tidak hanya sebagai percontohan bagi petani peternak disekitarnya melainkan usaha yang memberikan pendapatan yang menggiurkan bagi lulusan Akademi Penyuluhan Pertanian Bogor tahun 96 ini.

Seperti kebanyakan para pecinta seni yang memiliki ciri khas tersendiri,  Sukri sebagai seorang Pembonsai juga berpenampilan khusus dengan memelihara rambut panjang dan kadang-kadang dicukur gundul.

Sukri memang pembonsai yang profesional dan terkenal tidak hanya di Kota Manna tapi juga di kota-kota tetangga akibat dari seringnya Datuk Cici mengikuti even-even pameran bonsai di berbagai kota. Wujud pengakuan dari para pecinta dan pengukir bonsai Sukri yang telah membuat bonsai semenjak tahun 87 itu di percaya sebagai Ketua Komunitas Pecinta Bonsai Bengkulu Selatan dari dulu sampai sekarang.

Sungguh semakin bertambah usia semakin mengalir darah senin pada diri pria yang senang memelihara jenggot ini, kini Sukri mulai menambah aktifitasnya dengan membuat gembol yang berupa meja dan kursi antik yang bahannya berasal dari pokok-pokok kayu yang sudah lama dan kuat yang dicari di belukar tua atau di pantai pada Muara Sungai.

Penyuluh Pertanian yang tahun depan sudah memasuki usia pensiun ini terus dan terus berinovasi untuk mengisi hari tuanya.

Selamat berkarya Datuk Sukri, sehat selalu dan sukses. #B. Nurman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun