Mohon tunggu...
Supli EffendiRahim
Supli EffendiRahim Mohon Tunggu... Penulis - pemerhati lingkungan dan kesehatan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin jadi orang baik di mata Allah

Selanjutnya

Tutup

Nature

Benarkah Jakarta bakal Tenggelam pada Tahun 2030??

7 Oktober 2021   07:25 Diperbarui: 7 Oktober 2021   17:19 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillah,

Banyak pihak yang meramal bahwa Jakarta bakal tenggelam pada tahun 2030. Benarkah?  Tulisan ini mencoba mengupas tentang peluang bagi kota Jakarta bakal tenggelam pada tahun 2030.

Pulau Jawa pernah diramal demikian

Pada puluhan tahun yang lalu banyak para ahli meramalkan bahwa pulau Jawa akan tenggelam jika penduduk pulau itu sudah menginjak pada angka 100 juta. Ternyata sampai sekarang pulau itu aman aman saja. Jadi tidak heran jika Jakarta diramal tenggelam hanya karena penghitungan penurunan tanah sebagaimana dilaporkan oleh BPS.  

Tahu apa Biden?

Sutu ketika Joe Biden memgemukakan bahwa potensi Jakarta akan tenggelam pada tahun 2030 karena mencairnya es di kutub Utara maupun kutub Selatan. Ini terjadi karena adanya perubahan iklim atau climate change. Tetapi non sense karena dasar peramalan tersebut tidak kuat. Sejak lama banyak yang meramalkan seperti itu tetapi tidak terbukti. Ramalan seperti itu tak perlu dipercaya.

Bahwasanya Jakarta mengalami penurunan karena banyaknya penyedotan air tanah juga tidak benar. Mengapa? Karena semua yang ada di bumi ini ada dalam keadaan seimbang. Kalau ada yany kosong maka akan ada yang mengisi. Jadi tifak benar juga ada penurunan muka air tanah karena disedot ke luar lapisan kerak bumi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun