Menjadi Tua kerja tidak hanya di lakoni War di desa tempat tinggal nya saja, melainkan merambah ke desa tetangga bahkan sampai di ujung kecamatan Seginim desa Kota Bumi.
Kerja sukarela sebagai Tua kerja itu lama di lakoni War dan di awal tahun 2000an, War menyatakan istirahat untuk memberikan kesempatan pada kader yang lebih mudah.
Ketika penulis menanyakan masalah itu, War dengan ketawa khas nya menjawab bahwa War terlalu cepat memulai dan merasa cukuplah meskipun tenaga masih kuat.
Menguraikan siapa sesungguhnya War tidak akan pernah habis dengan kelebihan dan kekurangan nya.
War tidak hanya pintar persoalan adat istiadat, juga dibidang keagamaan pun cukup mumpuni, ini tercatat beberapa kali War di jadikan pengurus dan panitia pembangunan masjid.
Di satu kali kesempatan di hari raya idul fitri War sebagai pemandu acara mengumumkan bahwa petugas sholat Id hari ini bertindak sebagai Khatib yaitu Buyung Nurman yang memang sudah lama digadang-gadang dan diminta untuk pulang dan ternyata ditengah-tengah jama'ah juga ada Buyung Nurman yang juga pulang kampung dari Pagar Alam.
Penulis sudah menduga akibat War tidak menambah kan nama orang tua pasti Nurman Wasim yang berdiri karena lebih senior dan lebih membidangi serta tidak ada kejadian rebutan mimbar hari itu.
Hari ini War sudah memasuki masa tua dan sangat terpukul perasaan nya saat ditinggal isteri tercinta Wasmini.
Semoga Warman sehat selalu dan jika sakit Semoga Allah SWT. cepat menyembuhkan serta dapat beraktivitas sebagai mana biasanya.... B. Nurman.