Mohon tunggu...
Supli EffendiRahim
Supli EffendiRahim Mohon Tunggu... Penulis - pemerhati lingkungan dan kesehatan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin jadi orang baik di mata Allah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Warga Lubuk Langkap Air Nipis Kini Menjelajahi Nusantara hingga Australia

10 September 2021   02:14 Diperbarui: 10 September 2021   02:25 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Bismillah,

Sejak saya kecil saya tahu bahwq lubuk langkap itu hanyalah dusun kecil di remote area Air Nipis Bengkulu Selatan. Wilayah yang dijelajahi penduduknya paling paling 400 km per segi. Panjang 20 km lebar 20 km. Luas wilayah yang dijelajahi oleh warga lubuk langkap hanya seluas wilayah kota Palembang Sumsel.

Tapi sejak tahun 1990an akhir warga lubuk langkap sudah ada yang di Aceh, Malaysia, Jambi, Sumbar, Sumsel, Bengkulu, Lampung, Tangerang, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur.

Ini berarti wilayah yang dijelajahi oleh warga Lubu Langkap sudah meliputi areal panjang 3000 km dan lebar 1000 km. Secara keseluruhan diperkirakan mencapai areal 3 juta km persegi.

Luasnya jelajahan wilayah oleh warga Lubuk Langkap ini termonitor di grup WA Lubuk Langkap. Setiap hari warga lubuk langkap dari akan menyapa rekannya dari madiun Jawa Timur atau rekannya yang ada di Bengkulu, Sumsel, Jambi, Jawa Barat, Yogyakarta, Bandung dan Palembang. Banyak juga warga Lubuk Langkap yang mengabarkan keadaan terkini di dusun Lubuk Langkap.

Buyung Nurman Marzuki penyuluh asal Bengkulu lebih jauh bertutur tentang warga Lubuk Langkap.  Daya jelajah " Kapal kecil "  yang bernama Lubuk Langkap itu luar biasa, ketangguhan akan hantaman badai hempasan gelombang tidak membuatnya menyerah,  sehingga selamat mengantarkan penumpang pertamanya A. Djalil, Muslini, M. Roni Baid,  Awasuning, Sai Simson, Rusdi Johan dan yang lainnya.

Sukses dengan misi pertamanya kapal kecil itu semakin mengganas untuk membawah penumpangnya tidak hanya cuman mampu menyeberangi Selat Sunda tetapi sudah menjangkau pulau Kalimantan serta menyelusuri pulau-pulau kecil seperti Bali dan Nusatenggara.

Masa berlalu waktu berganti kapal kecil itu juga berlayar membawah penumpangnya ke Inggeris, Jepang, Thailand, Korea Selatan, dan Malaysia, di negara-negara ini hanya mampir untuk mengisi bahan bakar(baca : mengambil ilmu  dan pengalaman) dan barangkali hanya seorang penumpangnya yang betah dan menetap menjadi warga  Australia tepat di kota Sidney dan jika sewaktu-waktu keluarga kita ini pulang ke Dusun Lubuk Langkap maka bisa tegus Hai orang asing..ha..ha..ha... Dia adalah Duslan Sulaiman.

Jayalah kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun