Bismillah,
Kita pasti akan terenyuh dan bahkan menangis setelah mengetahui tentang sejarah nabi Muhammad. Betapa tidak, jika ada nabi yang paling menderita hidupnya maka itu Muhammad bin Abdullah bin Abdul Mutholib, nabi terakhir. Salah satunya adalah karena nabi Muhammad terlalu memikirkan umatnya karena beliau sangat mencintai umat beliau. Umat akhir zaman. Semua pembaca dan saya lupakan agama kita adalah umat akhir zaman. Secara otomatis kita semua adalah umat nabi Muhammad. Tulisan ini adalah mengungkap penyebab menangisnya nabi Muhammad selama 3 hari.
Kedatangan jibril
Jibril mendatangi nabi Muhammad sebagai upaya tabaruk mencari berkah. Nabi bertanya apakah gerangan penyebab Jibril mendatangi nabi Muhammad. Jibril menjawab bahwa hari ini Allah swt mengobarkan api neraka. Jibril menceritakan betapa para malaikat ketakutan. Saya mendatangimu karena engkau adalah sumber cinta Allah di bumi dan langit. Sebagaimana Firman Allah  bahwa sesungguhnya kami tidak mengutus engkau (Muhammad) kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam. Dalam pada itu nabi Muhammad bertanya tentang neraka.Â
Jibril menjelaskan bahwa neraka kita itu ada 7 tingkatan lubang-lubang. Lubang paling bawah terus ke atas adalah untuk para munafik, penyembah berhala, penyembah matahari, kaum yahuni dan nasrani. Lalu malaikat jibril diam tak melanjutkan bicaranya. Nabi mendesak agar Jibril memberitahu dia siapa penghuni neraka ke tujuh. Setelah lama jibril menjawab itu untuk umatmu. Nabi pingsan lalu siuman menangis lagi dan lagi.
Nabi menangis dan  pingsan selama 3 hari
Sepulangnya jibril, nabi Muhammad terus menerus sujud sambil menangis. Dia berkurung dalam rumahnya yang kecil itu. Dia hanya keluar jika Bilal mengumandangkan azan.Â
Setelah hari ketiga Abu Bakar datang mengetuk pintu tapi tak ada jawaban. Abu Bakar menangis melihat keadaan nabi seperti itu. Begitu juga sabahat Umar juga mendatangi rumah nabi dan dijalan menjumpai Abu Bakar menangis, Umar juga ikut menangis. Lalu Umar mendatangi Fatimah putri kesayangi Nabi. Dengan kasih sayang Fatimah mengetuk dan memberi salam kepada ayahnya.
Setelah membuka pintu Fatimah mendapati nabi Muhammad kurus dan.pucat pasi. Wahai ayahku kenapa engkau begini? Nabi menjawab bagaimana saya tidak sedih anakku ketika jibril menceritakan kepadaku bahwa neraka tingkatan ke 7 adalah untuk umatku yang mati membawa dosa besar dan belum sempat bertaubat.
Begitulah nabi Muhammad sangat menyayangi kita umatnya. Dalam setiap keadaan dia selalu memikirkan umatnya dengan memanggil umati, umati dan umati. Umatku umatku umatku. Bahkan sebelum sakratul maut yang dipanggilnya adalah umatku umatku umatku.