Mohon tunggu...
Supli EffendiRahim
Supli EffendiRahim Mohon Tunggu... Penulis - pemerhati lingkungan dan kesehatan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin jadi orang baik di mata Allah

Selanjutnya

Tutup

Nature

Menyikapi Kerusakan Lingkungan

5 September 2021   14:27 Diperbarui: 5 September 2021   14:45 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Kerusakan lingkungan merupakan hal yangtidak jisa dielakkan karena manusia bertambah terus kumlahnya. Pertumbuhan jumlah penduduk dunia ini memerlukan banyak sumberdaya alam.dan lingkungan untu mendukungnya. Untuk papan, pangan, sandan dan kebutuhan hidup lainnya. Tulisan ini mengupas tentang keruskan lingkungan dan bagaimana kita menyikapinya.

Penyebab kerusakan

Kerusakan lingkungan memang tidak bisa dielakkan karena semakin tahun semakin banyak pula jumlahnya. Pertambahan jumlah penduduk yang tinggi itu adalah akibat faktor alam maupun faktor manusia sendiri. Faktor alam tak seberapa bahaya tetapi  yang berhaya ini faktor manusia. Manusia dengan telkologi sungguh merusak lingkungan secara brutal..

proses deteriorasi atau penurunan mutu (kemunduran) lingkungan. Deteriorasi lingkungan ini ditandai dengan hilangnya sumber daya tanah, air, udara, punahnya flora dan fauna liar, dan kerusakan ekosistem.

Kerusakan lingkungan hidup ada berbagai bentuk, di antaranya kerusakan ekosistem, pencemaran air, tanah, udara, hutan gundul, hingga tanah tandus. Kerusakan lingkungan hidup dapat disebabkan dua faktor, yakni akibat ulah manusia tak bertanggungjawab dan akibat peristiwa alam.

Penyebab kerusakan lingkungan hidup yang pertama yaitu perilaku manusia tak bertanggung jawab. Sifat ego berlebihan yang memandang lingkungan ialah sumber daya alam yang harus dieksploitasi sebanyak mungkin demi kepentingan dan keuntungan sendiri. Hal tersebut apabila dilakukan terus menerus akan menye

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun