Bismillah,
Saya dekat dengan kesehatan itu sejak SMA. Tugas akhir saya di SMAN 1 Bengkulu Selatan pada masa itu  adalah Fungsi Makanan dalam Kesehatan.  Masuk Fakultas pertanian saya memilih jurusan Ilmu Tanah. Di sini banyak dipelajari konservasi tanah dan air, kesehatan tanah dan kesehatan lingkungan. Di strata selanjutnya ketika di UK,  master  dan dokter saya memgambil Pengelolaan sumberdaya alam.dan lingkungan. Mempelajari kesehatan tanah, konservasi tanah dan air serta kesehatan lingkungan.
Setelah pulang ke tanah air saya menjadi peneliti pada Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Unsri selama 7 tahun dari tahun 1991. Tahun 1996 menggajar di S2 Lingkungan PPS UNSRI dan S3 Ilmu Lingkungan. Sejak 2000an mengajar di PPS Kesehatan Masyarakat STIK Bina HUSADA palembang. Â 14 tahun setelah itu menjadi kepala Bappeda kota Prabumulih diberi tanggung jawab sebagai pengawas di Dinas Kesehatan Kota Prabumulih selama 2 tahun. Tahun 2008 mengajar pengurusan alam sekitar di UPSI Tanjung Malim Perak Malaysia. Tahun 2017 dipercaya sebagai kapro di PPSKm STIK Bina Husada. Tahun 2021 menjadi kaprodi S2 dan S3 Kesmas UKB Palembang.
Kesehatan masyarakat dan jamu
Kesehatan masyarakat Indonesia sangat terkait dengan sistem utama di bumi Indonesia. Pulau Jawa yang lithosphernya kaya mineral, airnya menyehatkan, flora faunanya beragam menghasilkan manusia yang sehat dan kreatif. Mereka sejak lama merawat kesehatan dengan memproduksi jamu. Dari banyak pabrik jamu di Jawa ada 17 jenis jamu seduh dan 37 jamu dalam bentuk kapsul.
Namun kondisi kerak bumi yang aktif bergerak dan terjadi erupsi menjadikan pulau Jawa memiliki sisi positif dan negatif. Pulau Jawa sangat rentan mengalami bencana alam gempa bumi, banjir, longsor, hujan abu. Pada sisi lain tanahnya subur. Penduduknya banyak. Penduduk pulau Jawa saat ini lebih dari 60 persen dari 270 juta penduduk Indonesia.
 Kesehatan masyarakatÂ
Seperti dijelaskan menteri kesehatan RI Nila Moloek bahwa pelayanan kesehatan menyumbang persentase terbesar kepada derajat kesehatan rakyat Indonesia. 80 persen secara kuratif dan 20 persen secara preventif. Kedua pendekatan itu yakni secara preventif dan kuratif disumbangkan  oleh jamu. Masyarakat Indonesia dan bahkan dunia sangat dekat dengan pemeliharaan kesehatan dengan mengkonsumsi jamu.  Sejumlah merek dagang yang besar di NKRI itu antara lain Jamu cap Jago, Nyonya Meneer, Sido Muncul, Air Mancur, Bintang Toejoeh dll. Jamu seduh dan kapsul itu bahkan sudah diekspor ke manca negara.Â