Bismillah,
Anakku Maharani Khairunnisa baru saja menyelesaikan kuliah kerja nyata di desa. Desa itu cukup jauh dari Palembang tepatnya desa Sedupi Modong Muara Enim Sumatera Selatan. Di tengah capeknya anak itu setibanya dari desa, dia punya daftar kekagumannya orang desa.
Ayah ibunya KKN di kota
Penulis melakukan KKN di kantor Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat karena pada itu jelang Pemilu. Pemerintah melarang Universitas melaksanakan KKN ke desa. Sebagai gantinya penulis diberi tugas oleh dosen pemnimbing KKN untuk mereview laporan KKN di pedesaan. Pada beberapa tahun berselang istri penulis KKN di kota Palembang.
Setelah jadi dosen dan setelah pulang dari sekolah di Inggeris, penulis diberi tugas oleh Universitas dalam hal ini PP KKN LPPM Universitas Sriwijaya membimbing mahasiswa KKN di dua lokasi yang berbeda tahun pelaksanaan.
Lokasi pertama adalah di Pasemah Ulu Manna Ilir dan Pasemah Ulu Manna Ulu kabupaten Lahat Sumatera Selatan. Mahasiswa KKN yang saya bimbing kala itu datang dari sejumlah Fakultas di Universitas Sriwijaya. Tidak urung ada yang dari Ekonomi, Teknik, Hukum, Pertanian, Kedokteran.Â
Penulis juga menjadi dosen pembimbing KKN di sejumlah desa di Muara Enim tepatnya di Banuayu, Kuripan, Baturaja, Siku dan Dangku.
Setelah menjalani KKN di desa anakku punya sejumlah catatan tentang orang desa tempat ia menjalani KKN.
Pertama, orang desa sangat baik hatinya. Mereka secara simpatik dan penuh perhatian menjamu rombongan KKN di desa mereka sesuai kemampuan mereka.Â
Kedua, anak-anak di desa tempat mereka KKN diberi kesempatan yang seluas-luasnya untuk bergaul dengan para tamu sebagai langkah memotivasi anak-anak itu untuk bersekolah lebih tinggi pada masa yang akan datang.