Bismillah,
Ketika kita melalui jalan yang panjang dalam kehidupan ini maka kita tentu ingin menjawab banyak pertanyaan apa si esensi hidup di dunia ini? Untuk apa kita hidup di dunia ini? Maka tulisan ini ingin menjawab dengan pesan rasulullah, Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib berikut ini.
Esensi hidup manusia
Manusia hidup di dunia ini akan berada dalam dua keadaan. Apakah dia akan berada dalam keadaan susah atau senang, sehat atau sakit, syukur atau kufur, di desa atau di kota, di darat atau di laut, di atas atau di bawah, kaya atau miskin, pejabat atau rakyat jelatah, di timur atau di barat, mati masuk surga atau mati masuk neraka.
Untuk menghadapi dua keadaan itu maka manusia akhir zaman telah diutus nabi akhir zaman pula. Namanya siapa? Dia adalah nabi Muhammad saw. Lahir di Mekkah pada 570 Masehi, wafat di Madinah Saudi Arabiah pada 633 Masehi. Dia meninggalkan alquran dan sunnau beliau.Â
Salah satu sunnah beliau adalah hadist berikut.Â
Dari Jabir, Ia berkata: "Rasulullah SAW bersabda,'Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia." (HR. Thabrani dan Daruquthni).
Ramah kepada semua orang dan berbuat baik kepada sesama adalah esensi hidup ini untuk keluar dari keadaan yang menimpa manusia.Â
Menyenangkan orang
Jika engkau di desa senangkanlah orang desa. Jikau kau di kota senangkan orang kita. Jika kau miskin sabarlah. Jika kau kaya kau juga diminta untuk menyenangkan orang kaya maupun orang miskin. Jika kau memerintah kau juga diminta untuk menyenangkan mereka yang kau perintah dan di bawah kekuasaanmu.
Secara garis besar kita hidup di dunia ini dituntut untuk berbuat ramah dan baik pada semua orang. Namun pesan rasulullah melalui alquran tentang ramah dan berbuat baik itu perlu dikelompokkan kepada empat pekerjaan mulia berikut.