Bismillah,
Setiap hari kelapa muda dijual di banyak tempat di bumi Melayu dan Asia Tenggara -Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Laos, Miyanmar, Brunei Darussalam dan Vietnam. Pada tiap bulan ramadhan kelapa muda dijual lebih banyak dan dijual dalam bentuk yang beraneka ragam dan rasa. Semua disiapkan penjual sebagai takjil alias sebagai makanan berbuka puasa. Tulisan ini mengajak pembaca untuk merenung sejenak netapa Allah memberikan banyak pelajaran yang bisa dipetik dari pohon kelapa.
Saya kecil dan kelapa
Waktu saya kecil, selalu diajak oleh ibunda untuk menemaninya berjualan ke pekan dekat atau peka  jauh (baca: pekan = kalangan). Setiap dusun atau desa yang dilewati ada pohon kelapa. Kelapa adalah tanda untuk setiap desa yang dilewati. Dengan melihat pohon kelapa sambil cerita dengan ibunda,pp saya juga banyak belajar tentang kehidupan.
Yang menarik bahwa setiap desa atau dusun ada kemiripan antara kelapa yang ada di setiap desa. Kelapa tumbuh di kiri  kanan jalan dengan warna buah ada yang berwarna  kuning ada yang berwarna hijau. Tetapi jika sudah tua warnanya sama yakni jadi hitam.
Tumbuh keatas
Suatu hal yang menarik lainnya dari pohon kelapa yang mesti kita temui adalah pohon kelapa tumbuh ke atas. Ini memberikan pelajaran bahwa kita mesti punya mimpi setinggi-tingginya bila perlu sampai ke langit. Apa yang diajarkan oleh pohon kelapa kepada kita adalah bahwa hidup ini dengan bermimpi setinggi-tingginya maka jika gagal maka kita masih berada di tempat yang tinggi.Â
Menjadi tinggi seperti pohon kelapa dengan tumbuh ke atas adalah mengupayakan pendidikan kita tinggi untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan tentang perkara dunia dan perkara akhirat. Â Mungkin kita perlu meninggikan pemikiran, ketrampilan, kompetensi. Mungkin kita perlu meninggikan pergaulan, hubungan, iman, islam, ihsan dsb. Mungkin juga kita perlu meninggikan kesungguhan dan kesabaran kita dalam menjalani hidup yang penuu tantangan ini.
Pelajaran lain dari pohon kelapa bahwa dia punya akar yang sangat kuat. Demikian juga kita manusia kita mesti punya pondasi yang luat yakni kalimat iman yang kokoh. Kita mesti meyakini  bahwa Allah adalah zat pencipta kita,  penolong kita  pemelihara kita. Seterusnya, kita mesti berpegang teguh seperti akar kelapa bahwa muhammad  itu adalah utusan Allah, teladan kita yang mesti diikuti. Gagal mengikuti ajaran agama maka kita akan menjadi orang yang lemah.
Menjadi pohon yang berakar kuat dantinggi adalah menjadi tinggi ilmu kita, yakin kita, akhkak kita, ketrampilan kita, daya juang kita, sikap penolong kita. Jika sudah tinggi tetaplah berusaha  untuk berbuat baik kepada sesama, tidak merasa tinggi hati, tidak malas bersilaturahim, tidak memgasingkan diri. Menjadi tinggi malahan untuk bermanfaat banyak kepada manusia lain, kepada lingkungan dan kepada sesama.