Ayat dalam Al-Quran yang mungkin relevan dengan konsep "setiap masa ada orangnya" adalah sebagai berikut:
"Kami tidak mengutus seorang rasulpun melainkan dengan bahasa kaumnya sendiri, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terperinci kepada mereka. Kemudian Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk siapa yang Dia kehendaki. Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana" (QS. Ibrahim: 4).
Ayat tersebut menjelaskan bahwa setiap rasul yang diutus oleh Allah SWT memiliki bahasa dan cara penyampaian yang sesuai dengan kaumnya. Hal ini menunjukkan bahwa Allah SWT selalu mengirimkan utusan-Nya ke setiap zaman dan tempat untuk memberikan petunjuk dan penjelasan tentang agama dan tuntunan-Nya.
Dalam konteks ini, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa setiap masa ada orang yang menjadi utusan atau penerus dalam memperjuangkan kebenaran dan kebaikan, baik dalam bidang agama, sosial, atau politik. Orang-orang tersebut mungkin memiliki peran dan tugas yang berbeda-beda, tetapi tujuannya sama yaitu untuk membawa kebaikan dan memberikan petunjuk kepada umat manusia.
Dalam Islam, Nabi Muhammad SAW dianggap sebagai penutup para nabi dan rasul yang diutus oleh Allah SWT. Namun, dalam sejarah Islam dan di masa kini, masih banyak orang yang menjadi teladan dan penerus dalam memperjuangkan nilai-nilai Islam dan membawa manfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita perlu terus belajar dan mengambil hikmah dari perjuangan para teladan tersebut agar dapat mengaplikasikan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Tips menyelesaikan masa kita dengan baik
Berikut beberapa tips yang dapat membantu kita menyelesaikan masa kita dengan baik:
Menetapkan tujuan hidup yang jelas: Menetapkan tujuan hidup yang jelas akan membantu kita fokus pada apa yang ingin dicapai dan mengarahkan tindakan kita pada hal-hal yang benar-benar penting. Tujuan hidup juga dapat memberikan motivasi dan inspirasi dalam menghadapi tantangan dan rintangan dalam hidup.
Tujuan hidup kita adalah untuk beribadah kepada Allah. Tuntunan ibadah itu ada dalam alquran dan alhadist. Jika kita mempedomani keduanya maka tidak ada kesulitan bagi kita untuk menjalni kehidupan yang menipu ini.
Menciptakan rencana tindakan yang terukur: Setelah menetapkan tujuan hidup, kita perlu membuat rencana tindakan yang terukur untuk mencapai tujuan tersebut. Rencana tindakan dapat membantu kita memprioritaskan tindakan-tindakan yang perlu dilakukan dan menghindari tindakan-tindakan yang tidak produktif.
Belajar secara konsisten: Belajar secara konsisten akan membantu kita mengembangkan diri dan meningkatkan kualitas hidup. Kita dapat belajar melalui berbagai cara, seperti membaca buku, mengikuti pelatihan, atau memperdalam pengetahuan melalui diskusi dengan orang lain.