Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pertanian dalam Alquran

3 April 2023   12:32 Diperbarui: 3 April 2023   12:37 2868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Pertanian memiliki banyak peran penting dalam Al-Quran, terutama dalam konteks pengembangan dan kesejahteraan masyarakat. Beberapa ayat dalam Al-Quran yang berbicara tentang pertanian antara lain:

"Dan janganlah kamu mengkhawatirkan rezeki yang Allah tetapkan untuk mereka, karena apa yang diberikan-Nya kepada mereka dari harta benda mereka di dunia hanyalah perhiasan semata dan ujian bagi mereka, sedangkan karunia Allah itu lebih baik bagi orang yang bertakwa." (QS. Ali Imran: 185).


Ayat ini menekankan bahwa rezeki yang diberikan Allah kepada manusia adalah sudah ditetapkan dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, manusia masih bertanggung jawab untuk mengelolanya dengan baik, termasuk dalam bidang pertanian.

"Dia yang telah menjadikan bumi sebagai tempat berdiam dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air dari langit, lalu mengeluarkan dengan air itu buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Maka janganlah kamu mempersekutukan Allah dalam ibadahmu." (QS. al-Baqarah: 22)
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah adalah Pencipta segala sesuatu, termasuk bumi dan segala isinya. Allah menurunkan hujan dari langit, yang sangat penting dalam pertanian, untuk memberikan rezeki kepada manusia dalam bentuk buah-buahan dan makanan.

"Dan makanlah dari rezeki yang diberikan Allah kepadamu, makanlah yang halal dan baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan; karena sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu." (QS. al-Baqarah: 168)
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah memberikan rezeki kepada manusia melalui alam, termasuk melalui pertanian. Namun, manusia juga bertanggung jawab untuk memilih makanan yang halal dan baik, dan menghindari yang haram atau tidak sehat.

"Dan Allah mengajarkan kepada kamu cara-cara bercocok tanam dan beternak, dan Allah memberi rezeki dengan kelapangan hati." (QS. al-Baqarah: 282)
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah memberikan manusia pengetahuan dan keterampilan dalam bercocok tanam dan beternak. Hal ini menunjukkan bahwa pertanian adalah suatu aktivitas yang penting dan dianggap mulia dalam agama Islam.

Dari ayat-ayat tersebut, kita dapat memahami bahwa pertanian memiliki peran penting dalam agama Islam, baik dalam memperoleh rezeki dari Allah maupun dalam memelihara kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Selain ayat-ayat yang disebutkan sebelumnya, Al-Quran juga mengajarkan beberapa prinsip-prinsip yang relevan dengan pertanian, antara lain:

Prinsip Keadilan
Al-Quran menekankan pentingnya keadilan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pertanian. Allah berfirman dalam QS. al-An'am: 141, "Dan Dia lah yang menjadikan bagi kamu kebun-kebun yang diusahakan, pohon-pohonan yang diusahakan, dan palawija yang beraneka ragam, zaitun dan delima, yang sama dan yang berbeda. Makanlah dari buahnya bila berbuah dan tunaikanlah haknya di hari memetiknya." Ayat ini menunjukkan bahwa setiap orang yang terlibat dalam proses pertanian, termasuk petani dan pekerja lainnya, berhak atas bagian yang adil dari hasil panen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun