Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Seandainya Korupsi di Indonesia Tidak Ada

31 Maret 2023   13:47 Diperbarui: 31 Maret 2023   13:48 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika tidak ada korupsi di sektor pertambangan, maka hal tersebut akan membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Beberapa dampak positif yang mungkin terjadi adalah:

Meningkatnya penerimaan negara: Dengan tidak adanya korupsi, penerimaan negara dari sektor pertambangan dapat meningkat karena pengelolaan sumber daya alam yang lebih efektif dan transparan.

Meningkatnya investasi: Kondisi yang lebih stabil dan terpercaya dapat menarik investasi yang lebih banyak dari dalam dan luar negeri ke sektor pertambangan. Hal ini dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Meningkatnya kesejahteraan masyarakat: Dengan adanya peningkatan pendapatan dari sektor pertambangan yang lebih efektif dan transparan, maka masyarakat yang terlibat dalam sektor ini dapat mengalami peningkatan kesejahteraan.

Namun, pernyataan bahwa setiap orang Indonesia bisa mendapatkan penghasilan tambahan sebesar Rp 20 juta setiap bulan akibat tidak adanya korupsi di sektor pertambangan sangatlah tidak realistis dan tidak didukung oleh data atau fakta yang jelas. Ada banyak faktor yang mempengaruhi pendapatan masyarakat dan tidak hanya tergantung pada sektor pertambangan saja. Oleh karena itu, pernyataan tersebut sebaiknya ditinjau ulang dan dikaji lebih mendalam dengan mengacu pada data dan fakta yang valid.

Itu beredar luas dan dinyatakan oleh Prof Dr Mahfudz, menko Polhankam RI

Jika pernyataan bahwa tidak adanya korupsi di sektor pertambangan bisa menambah penghasilan setiap orang Indonesia sebesar Rp 20 juta setiap bulan benar-benar dinyatakan oleh Prof Dr. Mahfudz MD, Menko Polhukam RI, maka pernyataan tersebut perlu dikaji dan ditinjau ulang kebenarannya dengan data dan fakta yang valid.

Sebagai Menko Polhukam, Prof Dr. Mahfudz MD seharusnya memberikan pernyataan yang akurat dan didukung oleh data yang valid, terlebih lagi mengingat pernyataan tersebut sangatlah signifikan dan bisa mempengaruhi pandangan masyarakat.

Jika tidak adanya korupsi di sektor pertambangan bisa menambah penghasilan setiap orang Indonesia sebesar Rp 20 juta setiap bulan, maka hal tersebut akan sangat luar biasa dan memberikan dampak yang besar bagi masyarakat Indonesia. Namun, pernyataan tersebut tetap harus diukur kebenarannya dengan data dan fakta yang valid, dan harus diperhatikan bahwa penghasilan tambahan sebesar itu tidak hanya tergantung pada sektor pertambangan saja. Ada banyak faktor lain yang mempengaruhi tingkat penghasilan masyarakat.

Oleh karena itu, sebagai masyarakat yang cerdas, kita sebaiknya memeriksa kebenaran informasi sebelum menyebarkannya lebih jauh. Mengandalkan informasi yang belum diverifikasi dengan baik dapat menyebabkan munculnya informasi yang keliru dan dapat mempengaruhi pandangan masyarakat.

Memang korupsi adalah musuh terbesar RI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun