Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membaca Alquran dan Hikmah Kejadian Sakit Dicabut Gigi

23 Februari 2023   05:56 Diperbarui: 23 Februari 2023   06:41 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Adalah Dr Ahmad Affandi Supli, putra satu-satunya dalam keluarga penulis berlibur di rumah penulis sejak bulan lalu yakni Januari 2023. Beliau ambil cuti atau "annual leave" dari universitas tempat dia mengajar di Malaysia. Selama libutan banyak agend keluarga yang terjadi sebagai berkah kehadiran beliau di dalam keluarga besar kami antara lain pulang ke kampung krlahiran penulis walau hanya 1 jam lebih, pergi mengunjungi kampung abang istri penulis di lampung, berwisata ke pulau dan laut, dan minta tambal gigi di klinik kakaknya di Plaju Palembang. 

Pulang marathon ke Bengkulu

Penulis sudah lama sekali ingin pulang kampung melalui darat dengan kendaraan sendiri. Alhamdulillah berkah kedatangan anak dari rantau itu penulis berhasil membujuk ybs untuk pulang ke kampung dengan kendaraan sendiri. Biar beliau tahu di mana kampung ayahnya. Ternyata beliau kagum dengan penderitaan ayahnya yang dilahirkan di kampung yang sangat jauh dari kota di mana dia dibesarkan. Apalagi kota kelahiran beliau adalah di Bedford Inggeris ketika ayah beliau melanjutkan studi. Adik Ahmad juga lahir di kota yang sama.

Sakit gigi

Anak ini sakit gigi sejak dari Malaysia dan bermaksud untuk dirawat di klinik kakak sulungnya yang dokter gigi. Sebelum ke Bengkulu beliau melakukan perawatan giginya yang bolong dan cabut akar gigi yang sudah goyang. Lalu melakukan "pretreatment" untuk gigi yang akarnya sangat kuat.  Ketika Ahmad dicabut akar gigi untuk kesekian kali oleh kakaknya drg Ika Kurnia Dewi Supli, dibantu coas gigi Maharani adiknya sendiri, beliau menjerit sekuat-kuatnya. Sakiiiiiit. Diingatkan oleh kakaknya Ika, gak malunkamu Mad, banyak orang. Gak katanya, memang sakit betul. Ahmad bilang kepada penulis bahwa dia akan taubat dari melakukan maksiat dan akan banyak berbuat baik. Penulis sudah mengingatkan beliau bahwa jangan mau dicabut gigi yang sangat kuat. Bisa-bisa tercabut nyawamu.

Hikmah 

Banyak sekali hikmah dari kejadian sakit giginya anak itu salah satunya bahwa kita mesti menyadari bahwa jangan mencabut gigi yang tidak sakit. Sakit gigi yang akarnya masih kuat jika dicabut sangat membahayakan keselamatan kita. Itu dibenarkan oleh anak penulis yang mengalami sendiri kejadian tersebut.

Jayalah kita semua.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun