Bismillah,
Allah swt memberi gambaran tentang hidup manusia di dalam alquran dengan menggunakan banyak  istilah. Manusia itu ada yang beruntung, ada yang merugi. Manusia itu ada yang beriman ada yang tidak beriman. Manusia itu yang berorientasi dunia saja ada yang berorientasi akhirat. Maka tulisan ini mencoba memaparkan tentang manusia yang berorientasi akhirat yakni manusia yang selalu mengupayakan iman dan amal soleh.
Pentingnya Iman
Iman manusia adalah sesuatu yang abstrak, tidak bisa dilihat sebagaimana angin. Hanya saja jika ada angin maka akan ada pergerakan pohon, atsu benda lain bergerak. Maka jika pohon tidak bergerak berarti tidak ada angin. Maka demikian juga manusia itu jika imannya lemah maka amal solehnya lemah bahkan amalnya banyak yang salah. Â Dalam berkata banyak bohong, dalam berjanji banyak mungkir dll.
Orang yang beriman akan ditunjukkan dengan shalatnya khusuk, menjaga solat, menjaga pembayaran zakat, menjaga kemaluan, menjaga janji dan memegang amanah, selalu bertaubat. Di tempat yang lain dikatakan  bahwa orang yang beriman itu ditunjukkan oleh tingginya ketaqwaannya kepada Allah. Ketaqwaan itu ditunjukkan oleh tingginya keyakinan lepada Allah, mendirikan solat, menafkahkan harta yang dianugerahkan kepadanya, yakin kepada apa-apa yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw dan kepada nabi-nabi sebelum beliau serta meyakini akhirat dengan benar-benar yakin.
Sebagaimana beras di rumah kita maka iman itu jiga semakin lama semakin berkurang bahkan habis. Maka usaha atas beras mutlak dilakukan supaya ada selalu. Usaha atas beras adalah dengan bekerja dan berdoa. Demikian juga dengan usaha atas iman. Usaha atas iman itu di banyak alquran adalah dengan sejumlah usaha antara lain dengan berjuang di jalan Allah. Dengan apa? Dengan harta dan diri. Bagaimana caranya? Banyak caranya. Antara lain adalah dengan memakmurkan masjid-masjid Allah, mengajak orang lain memakmurkan masjid-masjid Allah.Â
