Mengurai Dedikasi Seorang Marbot Masjid, Ismail

Minta diantar pempek

Penulis selalu dan sering pesan pempek kapal selam atau pempek lenjer kecil kepada Ismail. Demikian juga jemaah yangain. Melalui belanja di kantin Ismail atau memesan makanan untuk jamuan makan pagi atau makan malam kami para jemaah berharap bisa membantu keluarga Ismail untuk bisa menabung dan menyekolahkan anak-anak-anaknya.

Berangkat Umroh

Ismail sudah pernah diberangkatkan ke tanah suci melalui pendanaan dari pemerintah provinsi Sunatera Sematan untuk para marbot yang terpilih. Suatu hadiah yang sangat memberi kesan baik kepada beliau. Suatu saat di awal awal dia mengabdi, Ismail sempat menyatakan keinginanannya unt

dok ust Zilly, saat solat jenazah ibunda Ismail

uk berhenti kepada penulis  Tetapi penulis memarahi dia bahwa kamu itu hanya emosi sesaat. 

Ini tugas mulia Mail, kata penulis. Kamu bukan mengabdi untuk kami para pengurus mesjid, atau para jemaah masjid. Walau honormu tak seberapa tetapi kamu masti yakin bahwa Allahlah bos kamu. Dia akan memberi kamu rezeki yang banyak dan mulia. Alhamdulillah hingga kini Ismail secara ikhlas menjalani tugas mulia sebagau marbot di masjid kami, masjid Baiturrahman Bukit Sejahtera Bukit Lama Palembang.

Jayalah kita semua.