Bismillah,
Air merupakan komponen penting dalam kehidupan manusia di bumi. Air diperlukaj untuk kegiatan apa saja. Untuk mandi, cuci, minuk, untuk pertanian, peternakan dll. Pendek kata manusia dari bangun tidur hingga tidur kembali perlu air.
Air memberi sumbangan yang bersifat konstruktif dan destruktif. Yang konstruktif berupa menunjang kelangsungan hidup, erosi tanah mengubah morfologi bumi, penting dalam.pertanian, perkebunan, perikanan dan pariwisata. Destruktif berupa banjir dan erosi tanah yakni tanah longsor, pendangkalan sungai, waduk, danau dll.
Air di bumi ada 1,36 milyar kilometer kubik, 97,2 persen air laut dan 2,8 persen air tawar. Siklus air atau siklus hidrologi tak pernah berhenti: dari atmlsfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi.
Dikenal siklus pendek, siklus sedang dan siklus panjang. Ternyata siklus hidrologi berlaitan dengan siklus batuan dan siklus tektonik.
 Hal yang penting dari interaksi ketiga siklus tersebut adalah gambaran tentang bagaimana material bergerak dari satu reservoir ke reservoir yang lain dan proses-proses yang menggerakkannya. Selain itu, ketiga siklus itu juga memperlihatkan bagaimana peranan energi panas yang berasal dari bagian dalam Bumi dan dari Matahari berperanan dalam menggerakkan suatu proses dan memindahkan material dari satu reservoir ke reservoir yang lain.
Mengelola air berbasis siklus air
Air yang mwnguap di atas lautan dan badar air lain akan ditiup angin menuju daratan, lalu terjadi kondendasi dan presipitasi. Sehingga air haujan jatuh di daratan. Air yang jatuh di daratan ini mesti diantisipasi agar tidak banjir di musim penghujan dan tidak kekeringan di musim kemarau. Oleh karena itu perlu dibangun sejunlah ruang kosong untuk menampung air hujan dan air permukaan seperti embung, waduk, danau dll. Jika itu dilakukan apalagi sesesuai keperluan.