Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Anda dan Saya Malu Jadi Bangsa Indonesia

15 Agustus 2022   09:17 Diperbarui: 15 Agustus 2022   09:19 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillah,

Sehari atau 2 hari lagi kita akan memperingati hari lahir bangsa kita, bangsa yang besar, bangsa yang kaya. Hari itu adalah Hari Merdeka. Hari lahirnya negara kesatuan republik Indonesia.

Negara kaya raya

Sejak lahir kita diberi tahu betapa negara kita dijuluki negara kaya. Koes plus menciptakan sebuah lagu yang berjudul "kolam susu".

Bukan lautan tapi kolam susu, kail dan jala selalu menghampirimu, tiada badai tiada ombak, ikan dan udang selalu menghampiri mu. Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman.

Hujan tidak merata

Dalam kenyataan yang penulis dan pembaca temui selalu saja atau masih ada saja orang yang kurang beruntung. Makan saja susah. Apalagi lagi mau sekolah. Rumah hampir roboh.

Penulis dalam beberapa kesempatan mencoba mengajak teman-teman untuk membedah rumah para  duafah yang kurang beruntung itu. Alhamdulillah sejumlah rumah dapat kita bantu.

Tetapi jika kita mau menyempatkan diri untuk membuka mata dan telinga keliling kawasan kumuh di perkotaan dan pedesaan maka banyak sekali penduduk yang kurang beruntung itu.

Aku dan anda malu

Ketika hari ini atau besok kita semua merayakan kemerdekaan RI yang ke 77 maka aku dan anda pasti malu jadi orang Indonesia. Karena kita punya Panca sila tetapi sampai saat ini masih banyak sila sila yang belum dijalankan dengan baik. Terutama sila kelima. Di sejumlah kota di Sumatera Selatan masih banyak orang miskin. Saking miskinnya mereka menjual diri. Di sinilah aku dan anda pasti merasa malu pada diri sendiri karena belum mampu membantu negara dalam.mewujudkan cita-cita pendirian negara yang salah empatnya adalah memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, melindungi segenap tanah tumpah dan bangsa Indonesia serta ikut mewujudkan kemanan dan ketertiban dunia berdasarkan prinsip perdamaian abadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun