Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Waktu Manusia Ada Tiga

25 Juli 2022   19:22 Diperbarui: 26 Juli 2022   04:59 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillah,

Hari ini senin 25 Juli 2022 kembali penulis ditodong untuk menjadi imam solat zuhur dan satu paket dengan memberi tazkirah alias taklim siang. Itu terjadi di masjid UM Palembang di jalan Jend A Yani 13 Ulu Palembang. Penulis sudah menolak kali yang ketiga. Kali keempat dengan bismillah amanah itu penulis ambil.

Memulai tazkirah

Memulai tazkirah di masjid kampus kami itu tentu saja dengan memuji Allah, berdoa, membaca selawat, syahadat dan ayat. Ayat yang penulis baca adalah walasri. Demi Masa.

Dalam hidup manusia nikmat yang Allah berikan paling utama dan penting adalah waktu. Begitu pentingnya waktu maka Allah banyak bersumpah dalam alquran misalnya demi waktu asar  demi waktu dhuha, demi waktu malam dll. Karena waktu juga banyak manusia dimasukkan Allah ke surga, karena waktu pula banyak manusia yang Allah masukkan ke dalam neraka.

Waktu manusia 

Ternyata manusia hanya diberi waktu 3 saja. Apa itu? Pertama, waktu solat. Kedua, waktu antara solat. Ketiga, waktu disolatkan. Sejatinya manusia itu menunggu dan menjalani waktu disolatkan. Mengapa? Karena setiap saat manusia tidak diberi info tentang kapan dan di mana dia akan dimakamkan. 

Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. Luqman: 34)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun