Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lebih Dahsyat Dosa Meninggalkan Solat

2 Februari 2022   03:45 Diperbarui: 2 Februari 2022   05:27 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiga siksaan ketika meninggal: 

(1) mati dalam kondisi terhina; (2) mati dalam kondisi lapar; (3) mati dalam kondisi haus, yang apabila diminumkan satu lautan pun tidak mungkin akan dapat menghilangkan dahaganya. 

Tiga siksaan di alam kubur: 

(1) kuburannya menyempit sehingga tulang-tulang rusuk saling bersimpangan; (2) ruang kubur dipenuhi api sehingga sehari-hari hidup bergelimangan di atas bara; (3) di alam kuburnya akan ditemani ular besar utusan Allah untuk menyiksa yang diberi nama Asy-Syuja’ Al Aqra’. 

Tiga siksaan ketika dibangkitkan dari kubur menuju padang makhsyar: 

(1) hisab yang berat; (2) dibenci Allah ﷻ; (3) dimasukkan ke dalam neraka. (Syekh Zainuddin ibn Abdul Aziz al-Malibari, Irsyâdu al-‘Ibâd, Semarang: Toha Putra. hlm. 12).

Sadarilah dari sekarang

Jika ada di antara pembaca,  keluarga  kita yang lalai dalam solat maka kita ajak untuk menyadari bahwa bahaya meninggalkan solat ini dahsyat. Jika mengerjakan dosa besar selain meninggalkan solat besar siksaannya maka dosa meninggalkan solat lebih dahsyat dari itu semua. Orang itu dianggap muslim jika dia solat. Jika tidak solat artinya dia sudah tidak muslim lagi. Dosa meninggalkan solat 5 waktu itu akan dimasukkan ke dalam neraka selama 1 hukuq. Berapa lama? Menurut perhitungan para ulama 1 hukuq itu adalah sekitar 28,8 juta tahun dunia.

Bayangkan.


Sumber: https://islam.nu.or.id/shalat/15-siksaan-meninggalkan-shalat-lima-waktu-I8jLm

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun