Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Untuk Apa Allah Menciptakan Kita Manusia?

6 Januari 2022   06:06 Diperbarui: 8 Januari 2022   03:30 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillah,

Semua manusia ketika di  alam ruh bersaksi kepada pencipta Alam semesta bahwa Allah itu adalah rabb mereka. Tetapi setelah lahir ke dunia mereka lupa. Mereka bahkan melupakan bahwa ada Allah yang menciptakan mereka. Mereka bahkan mereka juga lupa dengan ayah ibu mereka yang melahirkan, membesarkan mereka, menyekolahkan mereka. Banyak kasus tentang anak lupa dengan orang tua mereka. Tulisan ini mengupas tentang untuk maksud apa Allah menciptakan manusia di muka bumi ini.

Ada yang beranggapan

Tidak sedikit manusia yang beranggapan bahwa manusia ini hanyalah seperti hewan saja. Lahir, besar, tua lalu mati. Tidak ada kehidupan sesudah mati. Akhirat itu hanyalah milik para pemimpi. Akhirat itu tidak ilmiah. Anggapan seperti itu salah. Kita mesti punya keyakinan bahwa alam semesta ini diciptakan mesti ada tujuan.  Manusia ini diciptakan mesti ada tujuan. Tidak benar bahwa semua tanpa tujuan.

Manusia diciptakan untuk mengabdi

Allah swt dalam alquran berfirman bahwa "tidaklah kujadikan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaKu". QS azzariyat ayat 56. Di sini sangat jelas bahwa Allah swt meminta manusia ciptaanNya mesti beribadah kepadaNya. Bagaimana cara beribadah kepada Allah?

Allah swt sudah mengutus ratusan ribu nabi dan rasul. Yang disebutkan dalam alquran ada 25 orang. Sebut saja Adam, Idris, Nuh, Hud, Yakub, Yusuf, Zakaria, Ishaq, Musa,  Harun,  Ismail, Ayyub, Yunus, Yahya, Saleh, Isa dan Muhammad dsb. 

Jangan syirik

Dalam beribadah kepada Allah kita dilarang keras untuk syirik. Kita tidak boleh menyekutukan Allah. Suatu hal yang syirik dan jadi tren pada saat ini adalah menganggap boneka itu ada ruh. Ada jinnya. Maka ini adalah bentuk kesyirikan yang mestinya tidak boleh terjadi di zaman modern. Allah sudah mengirimkan wahyu kepada nabi Muhammad dan terbanyak berisi larangan keras untuk tidak berbuat syirik. Allah akan menyiksa selama-lamanya di dalam neraka kepada pelaku syirik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun