Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kemiskinan Itu Sangat Nyata di Mana-mana

11 Desember 2021   07:42 Diperbarui: 11 Desember 2021   08:59 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Miskin itu berasal dari kata "maskana" yaitu kehinaan. Kehinaan ini karena tidak baiknya hubungan dengan sesama manusia atau tidak baiknya hubungan dengan Allah. Manusia itu tidak akan mengalami maskana jika hubungannya baik dengan Allah. Juga tak akan maskan jika ia baik hubungannya dengan sesama manusia. 

Bentuk-bentuk kemiskinan

Pembaca dan penulis  bisa masuk karegori orang kaya tetapi bisa juga masuk kategori orang miskin. Orang kaya itu tidak mesti berharta, bertahta, berada, beruang dsb. Tetapi orang kaya itu adalah orang yang kaya hatinya. Orang yang ikhlas, orang yang cerdas dan orang yang punya sifat-sifat mulia, taat pada tuhannya, selalu bersyukur, selalu berzikir, selalu menangisi dosa dan kesalahannya dan punya malu pada Allah dan pada sesama manusia.

Orang miskin itu tidak mesti mereka yang tak berpunya, tak beruang, tak bertahta dan bahkan tak punya apa-apa. Orang miskin yang hakiki itu adalah mereka yang tak berempati, tak bersimpati, tak punya hati, busuk hati dan bahkan rusak hati.

Mencuri dan meminta-minta

Mencuri dan meminta-minta adalah dua ciri utama orang miskin. Namun demikian ada juga orang miskin tapi tak meminta dan tidak juga mennuri. Mereka hanya paarah dan menerima apa adanya. Jika diberi mereka terima pemberian pada mereka dengan lapang dada.

Tetapi jika mencuri dijadikan kriteria orang miskin maka banyak orang kaya, orang berpangkat, orang berpendidikan yang termasuk kategori miskin. Hanya saja mereka ini termasuk kategori miskin  moral, miskin iman, miskin dan miskin malu. Mereka yang mencuri uang negara di sejumlah kantor pemerintahan ini sangat memalukan dan memilukan. Yang menyedihkan  adalah bahwa tindakan korupsi yang mereka lakukan itu berdampak luas seperti makin membengkaknya hutang negara, rebdahnya kualitas infrastruktur, rendahnya kualitas gedung kantor, rendahnya kualitas makanan yang dibeli untuk rakyat miskin dll. Dosa yang ditanghung oleh para koruptor itu sangat banyak dan berlioat-lipat karena melibatkan hak banyal orang di negara, di wilayah di mana merek melakukan tindakan korupsi.

Mereka yang miskin lalu mencuri merupakan pada perseorangan merupakan kelompok masyarakat yang membahayakan karena mengganggu dan mengambil harta penduduk sekitar. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun