Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menguak Keterkaitan antara Sistem Politik dengan Kesehatan Dunia

29 November 2021   06:35 Diperbarui: 29 November 2021   06:37 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Politik kesehatan yang berlaku di banyak negara akan secara otomatis mendikte sistem pelayanan kesehatan yang diprakekkan di banyak negara. Hal ini terungkap pada saat kuliah Politik dan kebijakan kesehatan bagi mahasiswa saya di MKes PPS UKB semester 3 Promkes pada Sabtu 27.11.2021 secara virtual. 

Sejumlah pertanyaan timbul dan dibahas dalam kuliah tersebu antara lain: a) Bagaimana politik mempengaruhi kebijakan kesehatan?, b) Mengapa konsentrasi dengan pemerintah? c). Apakah peran pemerintah dalam bidang kesehatan? d). Apa definisi sistem politik? e). Bagaimana partisipasi masyarakat dalam pembuatan kebijakan publik? f). apa saja bentuk partisipasi masyarakat dalam kebijakan. g). di  Indonesia benarkah sistem demokrasi liberal? h). apa saja faktor exogenous yang mempengaruhi kebijakan? i). Siapa yang mempengaruhi kebijakan? j). 

Bagaimana politik mempengaruhi kebijakan kesehatan?

Dua contoh kontras di dunia tentang bagaimana politik mempengaruhi kebijakan kesehatan? Di Cuba, kesehatan merupakan hak warga negara dan memungkinkan seluruh lapisan masyarakatbmemiliki akses yang hampir sama dalam pelayanan kesehatan. Di Afrika sekatan pelayanan kesehatan distruktur sesuai dengan kategori ras yakni kulit hitam dan kulut putih. Ini terjadi pada zaman apartheid.

Pemerintahan negara maju dan negara berkembang mempunyai lembaga pusat yang mengatur bidang kesehatan masyarakat seperti:

a) penyediaan air bersih dan aman, b) pengamanan makanan, pengendalian dan pemberantasan panyakit menular, c) bahaya dan pencegahan kecelakaan (sabuk pengaman, helm, membatasi kecepatan) dan keselamatan dibtempat kerja, d) industri yang berhuhungan dengan farmasi, penyakur lisensi, produksi, pemberian label, pengujian, hak paten produksi, e) pemerintah banyak terlibat dalam pelatihan untui oara pekerja di bidang kesehatan, mulai dari dokter-dokter di universitas hingga para profesional di sekolah kesehatan. f) pemerintah membuat kebijakan untuk mendorong lulusan profesional agar berlatih di wilayah pedesaan. 

sumber: WikuAdisasmito (2021) Departemen AKK  FKM UI. Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun