Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingnya Politik Kesehatan bagi Perguruan Tinggi Kesehatan

15 November 2021   13:29 Diperbarui: 16 November 2021   11:31 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Selama ini politik itu menurut orang awam jauh dari kesehatan bahkan tak ada hubungan sama sekali. Itu pendapat yang keliru. Dalam realita pelayanan kesehatan yang ditangani oleh negara maka berkonsekuensi kepada politik pelayanan kesehatan. 

Kesehatan secara konvensional mempunyai dua aspek yang saling berhubungan yakni kesehatan dianggap sebagai ketiadaan penyakit (definisi biomedik) dan kesehatan sebagai komoditi (definisi ekonomi). 

Sifat politik kesehatan

Kesehatan merupakan isu politik karena sejumlah alasan: 1) kesehatan termasuk sumberdaya atau komoditi di bawah sistem ekonomi neo-liberalisme, 2) kesehatan mempunyai determinan sosial yang mudah diterima dalam intervensi politik dan biasanya bergantung kepada tindakan politik, 3) kesehatan adalah hak terhadap standar kehidupan  dan kesejahteraan harus menjadi aspek kewarganegaraan dan hak azasi manusia.

Politik dan kesehatan ialah dua sisi dari sekeping mata uang. Kesehatan ialah produk politik yang mestinya dihasilkan politik yang sehat pula. Hanya pemerintahan dan DPR yang sakit-sakitan, kedua-dua lembaga itu merumuskan politik kesehatan, yang membiarkan rakyat sakit-sakitan.

Ketidaksetaraan kesehatan

Determinan kesehatan paling kuat dalam kehidupan modern yang meliputi faktor sosial, budaya dan ekonomi. Faktor- faktor ini datangbdari berbagai sumber dan diakui oleh pemerintah dan badan-badan Internasional. 

Namun demikian ketidaksetaraan kesehatannterua terjadi dalam sebuah negara misalnya disebabkan adanya perbedaan kelas sosial ekonomi, gender dan kelompok etnik di anatara mereka. Ketimpangan masih terjadi antara masalah kemakmuran, kesejahteraam dan sumberdaya (Donkn, Goldblatt & Lynch, 2002).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun