Maka menyiapkan kematian tidak perlu secara khusus dengan cara beribadah ritual dari pagi sampai siang sampai malam di masjid saja, zikit saja. Hanya zikir saja, shalat saja hanya baca quran saja. Mengisi kehidupan di manapun dan kondisi apapun konsepnya sama yakni pertama membantu orang lain dengan harta dan diri dalam upaya mengelola bumi agar terhindar dari kerusakan.Â
Kedua, kita dalam hidup ini hendaknya jangan sampai menjadi hamba selain Allah. Maka walau kita mengisi waktu untuk menolong orang lain, untuk menyelamatkan bumi tetaplah dilakukan karena Allah, untuk Allah, kepada Allah dan dalam rangka menggapai ridho Allah.
Ketiga, dalam hidup ini ada kewajiban yang selalu melekat adalah mengajak orang lain kepada Allah. Banyak orang perlu nasehat, perlu arahan, perlu pendampingan agar mereka tidak salah dalam melangkah, tidak salah dalam berkata-kata dan tidak salah dalam menyembah pencipta kita. Mengajak kepada ketaatan kepada Allah, mengajak memurnikan aqidah berupa mentauhidkan Allah merupakan pekerjaan yang terus menerus, terpadu, bersifat preventif dan proaktif. Tentu saja itu semua sesuai dengan kemampuan yang kita miliki.
Melakukan kebaikan dalam hidup ini merupakan hal yang bersifat wajib 'ain dan wajib kifayah. Dengan demikian tulisan ini sudah meluruskan salah kaprah dalam "mindset" kita tentang pensiun. Teruslah berjuang menegakkan kebenaran termasuk menegakkan agama Allah lagi dan lagi sampai kita tiada lagi.
Jayalah kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H