Upacara Memperingati Hari Ulang Tahun Indonesia Ke-79 Sekaligus Penarikan Mahasiswa KKN Kecamatan Brangsong

KENDAL - Mahasiswa KKN MIT-18 UIN Walisongo Semarang Posko 95 turut serta dalam upacara peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 di halaman SMKN 04 Kendal, pada Sabtu (17/08/24). Upacara ini dimulai pukul 08.00 pagi dan sekaligus menjadi momen pelepasan mahasiswa KKN di Kecamatan Brangsong. Acara ini berlangsung khidmat dengan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan perwakilan instansi.

Hadir pula Camat Brangsong, 12 Kepala Desa, Para pejabat pemerintah kecamatan, aparat TNI-Polri, tokoh masyarakat, pelajar, serta perwakilan organisasi kepemudaan. Tepat pukul 08.00 WIB, upacara dimulai. Semua peserta berdiri dengan sikap tegap dan mengikuti jalannya acara dengan penuh rasa hormat. Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), yang terdiri dari siswa-siswi pilihan dari Kecamatan Brangsong, dengan langkah pasti membawa bendera Merah Putih untuk dikibarkan. Semua yang hadir memperhatikan dengan seksama gerakan Paskibra yang penuh semangat dan tepat, hingga bendera berkibar di langit Brangsong, diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dinyanyikan bersama.

Camat Brangsong, Yunan Arief Rakhman, bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam amanatnya, beliau mengajak seluruh masyarakat untuk mengenang kembali jasa-jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. "Kemerdekaan yang kita nikmati hari ini adalah hasil dari perjuangan panjang para pahlawan bangsa. Sudah menjadi tugas kita bersama untuk menjaga dan mengisi kemerdekaan ini dengan karya-karya nyata yang bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa," ujarnya.

.

Dok. KOMINFO POSKO 95

Dalam sambutan penarikan Mahasiswa KKN, Yunan Arief menyampaikan banyak terima kasih kepada Mahasiswa KKN  yang berada di Kecamatan Brangsong. "Saya banyak berterima kasih, karena ternyata teman-teman Mahasiswa KKN banyak menjadi penggerak di desa. Dan saya melihat teman-teman KKN memulai kegiatan, mulai dari Bimtek, Pelatihan-pelatihan, Sosialisasi bahaya narkoba, dan Karnaval di Desa Kertomulyo,"ujarnya.

Keikutsertaan anggota KKN MIT-18 dalam upacara ini menjadi bukti nyata dari semangat kebangsaan yang mereka bawa selama melaksanakan pengabdian di Desa Kertomulyo. Koordinator KKN MIT-18, Muhammad Faza, menyampaikan rasa bangganya dapat ikut serta dalam upacara ini. "Kami merasa terhormat dapat berpartisipasi dalam upacara peringatan HUT RI ini. Ini adalah pengalaman yang sangat berkesan bagi kami, karena selain menunjukkan rasa hormat kepada para pahlawan, kami juga merasakan kedekatan yang lebih dengan masyarakat Brangsong," ujar Faza.

Dengan berakhirnya masa KKN, mahasiswa Posko 95 berharap dapat terus memberikan kontribusi bagi pembangunan desa meski telah selesai mengabdi. Mereka juga berharap semangat kebangsaan yang mereka bawa selama KKN bisa menginspirasi masyarakat, terutama generasi muda, untuk terus berkarya dan memajukan desa.

Dok. KOMINFO POSKO 95