1. Tanya dengan jelas dan gamblang, apa model bisnisnya, produknya, kenapa bisa dapat return yang tinggi. Logikanya, bisnis apapun pasti memiliki resiko rugi. Waspada kalau hanya mengatakan janji-janji manis.
2. Tanyakan legalitas hukumnya, apakah berizin OJK atau mendapat izin dari badan hukum lain, seperti kasus Dahlan di atas.
3. Jangan greedy /Â serakah. Awalnya lancar kemudian ingin top-up terus akhirnya dana tidak bisa ditarik. Â
4. Selalu gunakan 'uang dingin' untuk investasi (catatan: dana darurat sudah tersedia min untuk 6* pengeluaran rutin bulanan)
5. Siap dengan resiko.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!