Mohon tunggu...
Supiati Abdullah S Ag MSos
Supiati Abdullah S Ag MSos Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Penyuluh Agama Madya Kantor Kementerian Agama Kota Banda Aceh

Saya adalah seorang penyuluh agama Islam yang sangat berdedikasi dalam memberikan bimbingan, edukasi, dan motivasi yang membangun untuk masyarakat. Sebagai seseorang yang memiliki peran penting dalam menyebarkan nilai-nilai agama dan mendukung perkembangan spiritual, saya tidak hanya berbicara tentang aspek ibadah, tetapi juga bagaimana agama dapat menjadi landasan yang kuat untuk kehidupan sosial yang lebih baik. Kepribadian saya tampak sangat peduli dan penuh empati terhadap kebutuhan masyarakat, terutama dalam memberikan pencerahan dan solusi bagi permasalahan kehidupan sehari-hari. Saya memiliki kemampuan untuk mendengarkan, memahami, dan memberikan panduan yang bijaksana, serta selalu berusaha menginspirasi orang lain untuk berkembang secara positif. Hobi saya seperti membaca, menulis, dan menonton video inovasi sumber daya menunjukkan bahwa saya memiliki minat yang besar terhadap pengetahuan dan perkembangan terbaru, terutama yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang sederhana namun efektif. Saya suka menggali informasi baru yang dapat berguna dalam memberikan solusi praktis, dengan biaya yang rendah namun tetap bermanfaat. Sebagai pemerhati pendidikan keluarga dan anak, saya memahami betul betapa pentingnya peran keluarga dalam membentuk generasi masa depan. Saya aktif dalam memberikan bimbingan tentang cara mendidik anak dengan nilai-nilai agama yang kuat, sambil tetap memperhatikan perkembangan sosial dan emosional mereka. Hal ini menunjukkan betapa saya menghargai pendidikan dan peran keluarga dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik. Antusiasme saya dalam menganalisis permasalahan masyarakat mencerminkan bahwa saya adalah orang yang penuh rasa ingin tahu dan selalu berusaha untuk memahami akar permasalahan yang muncul. Saya tidak hanya melihat masalah secara dangkal, tetapi berusaha mencari solusi yang efektif, yang mampu memberikan manfaat bagi banyak orang. Secara keseluruhan, saya adalah pribadi yang proaktif, berpikir kritis, dan memiliki komitmen yang tinggi terhadap perkembangan masyarakat, terutama dalam hal pendidikan, agama, dan pemberdayaan keluarga. Saya berusaha untuk membuat perubahan positif dengan cara yang sederhana dan berbasis pada nilai-nilai yang saya anut.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kuah Beulangong, Simbol Kekayaan Rempah dan Kehangatan Tradisi

2 Desember 2024   22:45 Diperbarui: 3 Desember 2024   11:55 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.search.yahoo.com/search/images;_ylt

Kuah Beulangong, Simbol Kekayaan Rempah dan Kehangatan Tradisi Aceh

Aceh, sebuah provinsi yang terletak di ujung barat Indonesia, dikenal dengan julukan Serambi Mekah. Selain karena warisan budaya yang kaya, Aceh juga terkenal dengan kuliner yang memikat hati. Salah satu hidangan ikonik dari Aceh adalah Kuah Beulangong. Lebih dari sekadar makanan, Kuah Beulangong melambangkan kebersamaan, kekayaan rempah, dan nilai-nilai budaya yang telah diwariskan turun-temurun. Sebenarnya, Kuah Beulangong adalah hidangan yang bisa dianggap elit, karena daging dan bumbu rempah yang digunakan begitu mahal. Namun, hampir tidak ada masyarakat Aceh yang belum merasakan kelezatannya. Hidangan ini menjadi bagian dari budaya yang menyatukan, meskipun hanya disajikan pada acara-acara tertentu.

Harmoni Rempah dan Sejarah Kuliner Aceh

Masakan Aceh dikenal karena penggunaan rempah-rempah yang melimpah, yang menjadi inti dari setiap rasa. Perpaduan rempah lokal dengan pengaruh India memberikan cita rasa yang khas dan sulit ditemukan di tempat lain. Kuah Beulangong adalah contoh sempurna dari perpaduan dua budaya ini. Rempah-rempah seperti kunyit, ketumbar, jahe, lengkuas, cabai, bawang merah, bawang putih, dan kelapa sangrai bersatu padu dalam harmoni yang membangkitkan selera.

Sejarah Aceh sebagai pusat perdagangan rempah-rempah di dunia menjadikan rasa masakannya kaya akan pengaruh luar, yang kemudian diserap dan dipadukan dengan kearifan lokal. Kuah Beulangong adalah bukti nyata bagaimana kuliner bisa merekam perjalanan budaya dan menjadi bagian dari identitas suatu daerah.

Proses Memasak yang Sarat Nilai Gotong Royong

Kuah Beulangong lebih dari sekadar hidangan lezat, ia adalah simbol dari kebersamaan dan semangat gotong royong masyarakat Aceh. Hidangan ini biasanya disajikan pada acara besar seperti kenduri, pernikahan, atau perayaan adat. Proses memasaknya melibatkan banyak orang, mulai dari menyiapkan bahan, mengaduk kuah, hingga menikmati bersama-sama.

Kata "beulangong" merujuk pada kuali besar yang digunakan untuk memasak hidangan ini. Bayangkan aroma rempah yang menguar dari kuali besar, dengan kuah yang direbus perlahan selama berjam-jam. Semua bahan bercampur sempurna, menciptakan kuah kental yang meresap ke dalam potongan daging sapi atau kambing. Nangka muda atau pisang kapok muda juga ditambahkan untuk memberikan dimensi rasa yang unik dan membuat Kuah Beulangong semakin istimewa.

Rasa yang Tak Tertandingi

Keistimewaan Kuah Beulangong terletak pada rasa yang kompleks namun seimbang. Pedas, gurih, dan sedikit manis berpadu dengan aroma rempah yang kuat, menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Setiap gigitan daging yang lembut dan kaya rasa menjadi bukti kesabaran dan keahlian dalam memasak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun