Saat istirahat Selasa siang, tak sengaja saya nyalakan TV, ternyata ada acara tentang sepak bola Indonesia di Trans TV. Meskipun bukan acara berita atau talk show tentang bola, tapi acara itu sangat menarik perhatian. Saya kurang paham cerita sebelumnya, karena saya nonton sekitar jam 12.40 an smentara acara tersebut sepertinya dimulai jam 12.00 WIB, tapi ketika saya nyalakan Trans TV menayangkan ada seorang gadis siswi SMA yg mengajak teman prianya untuk ke rumah menjenguk Bapaknya yg sedang sakit keras. Si bapak ternyata seorang mantan pemain Timnas Indonesia yang sudah pensiun.
Ketika sampai dirumah, si gadis dan temannya mendapati ibunya sedang berhadapan (baca: cek cok) dengan seorang pria dengan pengawalnya. Si pria tersebut bermaksud menyerahkan bantuan uang dalam amplop tapi ditolak oleh ibu si gadis sambil berkata bahwa dia tidak butuh bantuan belas kasihan dari si pria tapi dia butuh pelunasan gaji yg menjadi hak suaminya yg mantan pemain sepak bola tersebut.
Si priapun pergi bersama pengawalnya sambil menahan amarah atas penolakan tersebut.
Si ibu pun masuk rumah diikuti si gadis SMA dengan temannya. Ketika sampai dikamar bapaknya, ada pemandangan menarik mata saya, di dinding kamar terpasang foto si bapak dengan kostum timnas sedang mengangkat tropi. Disamping foto itu terpasang kaos timnas Indonesia bernomor punggung 20 dengan tulisan nama Bambang. Apakah itu Bambang Pamungkas atau Bambang yg lain? mengingat dalam tayangan tersebut, saya tidak mendapati nama lengkap Bambang yg dimaksud. Apalagi nomor punggung jelas tertera nomor 20 di kostum timnas terbaru (warna merah dengan strip hijau dilengannya).
Tayangan itu semakin menarik, ketika ada pertanyaan si gadis atas insiden di depan rumah tadi. Si ibu menjelaskan kalau orang tadi adalah orang yg berpengaruh di negeri ini, pemilik stasiun TV dan mantan menteri, yg bernama AB. Si Bapak pun menimpali, kalau si AB inilah yg menyebabkan hidupnya seperti ini. Ketika pensiun dia hidup miskin, bahkan ketika sakit seperti saat ini, dia tidak mampu membeli obat.
Si AB inilah yang mengadu domba pengurus sepak bola Indonesia, sehingga sepak bola Indonesia menjadi terpecah. Akibatnya klub-klub tidak terurus, dan pemain yg jadi korban. Disuruh main terus, tapi tidak digajiseperti dirinya yang gajinya belum dibayar sampai dia pensiun. Bambang tidak habis pikir, kenapa AB tega memecah belah sepak bola Indonesia dengan uangnya?.
AB yg dimaksud dalam film tersebut adalah Abu Bakar. Ya itulah penggalan acara Bioskop Indonesia yg berjudul K.P.S (Komisi Pemberantasan Supranatural). Penyidik-penyidik KPS sudah tahu kalau yg menyebabkan sepak bola Indonesia tidak bisa berprestasi adalah Abu Bakar. Tapi penyidik KPS tidak bisa memasuki kantor AB, karena kantornya dilindungi oleh pelindung setan.
Sayang, saya harus melanjutkan aktifitas sbelum selesainya film tersebut. Adegan terakhir yg saya tonton adalah saat salah satu pengurus PSSI datang ke kantor Abu Bakar untuk meminta agar AB menghentikan ulahnya, tapi sang pengurus malah ditawari uang berapa pun yg dia minta agar mau membuat liga tandingan. Si pengurus tersebut menolak mengikuti permintaan AB, sehingga membuat AB sangat marah, lalu AB mencekiknya hingga mati.
Mungkin ada teman2 yg juga nonton film tersebut bisa melengkapi cerita, mengingat saya cuma nonton tengah-tengahnya saja, tanpa tahu awal ceritanya dan endingnya.
Apakah ini cerita yg menggambarkan kejadian yg sebenarnya atau hanya kebetulan belaka?, seperti yg biasa tertulis di akhir cerita sebuah film atau sinetron. "Cerita ini hanya fiktif belaka. Apabila ada kesamaan tokoh atau cerita itu adalah ketidaksengajaan."
Salam Super Joyo
