Bagaimana saya bisa mengatur semua ini disaat hasrat membacaku sangat besar namun kegiatan diluar sana menuntutku untuk tetap ada. Saya semakin dibuat bingung dengan semua ini.
Saya bahkan baru dihadapkan dengan masalah seperti ini, sungguh membuat saya dilema. Saya bahkan tak pernah membayangkan hal seperti ini akan menghampiriku.
Tentu sangat jauh rasanya saat saya baru mulai mengenal buku; ketika satu buku selesai saya langsung bergegas ke toko buku untuk membeli buku lainya. Kegiatan seperti itu terus menerus saya lakukan dan tak ada hambatan waktu yang mengahalangiku, karena saya tahu ada kejahatan yang lebih buruk daripada membakar buku, yaitu tidak membacanya.
Saya semakin sadar, bahwa dunia dewasa sudah ada didepanku, saya tidak harus selalu memikirkan buku-buku yang saya gemari. Pikiran-pikiran lain berjubel memenuhi kepalaku, bising dan tentu membuat kepalaku semakin pening.
Ya semakin banyak buku semakin sedikit waktu membacaku, dan saya sadar bahwa saya harus mulai mengatur jadwal kegiatanku. Semakin dewasa semakin saya dipaksa memikirkan banyak hal dan tentu itu menguras konsentrasiku.
Kini bukuku semakin menumpuk, waktuku semakin berkurang, kegiatanku semakin banyak, pikiranku semakin ruwet, dan tentu hidupku semakin terasah dengan begitu banyak masalah yang mengahantamku.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H