Mohon tunggu...
Gani Islahudin
Gani Islahudin Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Baca aja dulu, opini belakangan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rocky Gerung: Gibran Terjebak oleh Permainan Dibuat Bapaknya, Kok Bisa?

21 Oktober 2023   10:44 Diperbarui: 23 Oktober 2023   13:41 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akurasi.co - Pengamat Politik, Rocky Gerung menyebut, kalau Gibran merupkan kobran dari permainan bapaknya (Pak Jokowi).

Hal itu disampaikannya dalam FNN (Forum News Network) yang ditayangkan channel Youtube Rocky Gerung Official (21/10/2023)

Menurut Rocky Gerung, sosok Gibran menjadi sebuah kebingungan Jokowi dan kegaluan Prabowo Subianto.

Diketahui Capres Prabowo Subianto sampai saat ini belum juga mengumumkan siapa calon wakil presiden yang akan mendampinginya di Pilpres 2024 mendatang.

Kendati demikian, nama Gibran santer diberitakan akan menjadi salah satu kandidat calon wakil presiden mendampangi Prabowo.

Apalagi MK sudah memutuskan mengenai syarat umur pendaftaran capres dan cawapres yang diketok palu kemarin.

Atas dasar itu, Rocky Gerung memberikan pandangannya terkait sosok Gibran seperti dijadikan bola pimpong yang tidak mempunyai prinsip.

"Gibran yang tadinya di PDIP lalu mau dipindahkan ke Golkar. Jadi orang melihat akhirnya Gibran nggak punya ide  dan itu juga memperlemah mentalnya Gibran. Sehingga muncul fatalisme dalam Gibran sebagai manusia politik dia merasa lama-lama dia jadi pimpong saja," ujarnya.

Lebih lanjut, sosok Gibran diniali tidak punya karakter oleh publik karena ketidaktegasan dalam bersikap.

"Dan publik melihat pimpongnya itu menganggap Gibran tidak punya karakter, anak-anak muda yang berkarakter tidak mungkin memilih Gibran yang tidak berkarakter, itu yang mempengaruhi survei yang membuat Gerindra berpikir ulang, " sambungnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun