Keinginan untuk hidup lebih sehat adalah sebuah hasrat yang ternyata sudah sejak lama terpendam di antara tumpukan lemak dalam tubuh ini. Dari SD Hingga Lulus Kuliah aku pilih Olahraga sepakbola sebagai penyalur hasrat itu, namun semakin lama semakin berat untuk memaksakan tubuh ini mengikuti ritme olahraga yag keras tersebut, ya sudahlah di awal 2008 aku putuskan untuk membuang keringat lewat Badminton yang rutin diadakan oleh teman-teman kantor setiap sekali seminggu, nggak berjalan lama juga sih hingga akhirnya medio 2010 rutinitas badminton benar-benar terhenti dengan berbagai macam faktor dan alasan kendati masih sesekali megang raket namun sudah nggak sesering sebelumnya. Bingung mencari pelampiasan hasrat akan keluar nya keringat akhirnya aku kembali ke lapangan hijau namun rupanya takdir berkata lain, setelah sekian lama vakum dari dunia tendang menendang akhirnya di suatu sore karena salah jatuh saat bermain bola aku harus merasakan sobek pada ligamen kanan ku, dokter memvonisnya dengan Ruptur ACL Knee, Yaitu cedera yang umum di derita oleh orang-orang yang sring berolahraga namun kurang pemanasan. Cidera macam ini pernah diderita olehh Michael OWen saat Piala Dunia 2006 hehhehee....,Saran Dokter untuk melakukan Rontgen MRI tidak pernah aku lakukan hingga sekarang mengingat bud get keuangan yang menipis apalagi itu rontgen tidak te rcover oleh Askes heheheh.... Ya sudahlah mulai saat itu aku putuskan untuk tidak lagi bergelut di dunia bola, sepatu bola nya aku hibahkan kepada yang membutuhkan begitu juga kaos kakinya hehheh tapi tak ada yang mau menerima kaos kaki itu,dari akhir 2010 hingga pertengahan 2011 praktis tak lagi keringat yang banyak aku keluarkan selain kondisi lutut kanan yang akan nyeri jika di pakai untuk berjalan cepat apalagi full speeed jelas gak mungkin untuk berolahraga berat, hasilnya berat badan naik drastis tajam naik terus bahkan nya tembus 3 digit!!!!!!! 100 kg, wah aku ngebayangin berat badan ku sendiri adalah tumpukan 2 karung semen yang diiket lalu di taruh di jok motor haha hahhaha.... Menakutkan. Sadar akan penting nya punya berat badan ideal akhirnya dengan berbagai cara aku coba terus keluarin keringat, mulai berlama-lama di ruang Boiler, Nonton kebakaran kalo ada tetangga yang kebakaran hehehhe, atau bahkan rela nongkrongin penjual nasi gorang biar kebagian panas dari kompor nya hahahhaha..........Hingga Akhirnya Ahhhhhhhhhaaaaaa Ide cemerlang muncul di akhir 2011, setelah ngobrol dengan beberapa kawan, sahabat, kerabat, dan handai taulan hehehe akhirnya aku putuskan untuk ngegym sebagai pelampiasan keringat, ngegym di tiap-tiap sore hari bahkan malam hari jika perlu. Ngegym diaawali dengan sangat semanagt oleh aku dan beberapa rekan, mulai mempelajari nutrisi dan asupan yang tepat untuk tubuh menghitung jumlah calori yang dibutuhkan, mencoba membuat menu sarapan dengan carbohidrat compleks dan mulai mengurangi nasi putih untuk kemudian menggantinya dengan kentang maupun roti gandum, Namun belum semua nya berjalan sukses. Melihat ritme hidup ku yang nggak terlalu under pressing, Aku putuskan untuk jogging di setiap pagi nya yahhh miimal 30 menit lah setelah solat subuh, tetapi beberapa hari yang lalu aku mulai berfiki r untuk menambah kapasitas latihan kardio ku dan terfikirlah untuk membeli sepeda. Sepeda yang ringkas bisa di taruh di dalam kamar dan nggak ngrepotin untuk hidupku dan semua itu ada dalam diri "Selli" Nah cantik kannnnnnnnnnnn Nama nya Aja Selli hehhehe Selli adalah sebutan ngetrend para pecinta Sepeda lipat, Bentuknya yang ringkas membuat dia jadi primadona masyarakat urban terutama yang suka B2W (Bike to Work) beberapa artis juga mulai nggak sungkan-sungkan mempromosikan nya sebut saja Nugie yang kerap menggunakan si Seli ini dalam beberapa kesempatan. Niat untuk ber sepeda ria membumbung tinggi, Aku cari info sebanyak-banyak nya, gabung komunitas sana-sini, tanya teman-teman penggila sepeda mulai dari sepeda Onthel sampai sepeda Fixie bahkan sampai menghubungi teman yang bekerja di Salah satu pembuat sepeda ternama di Indonesia Pabrik Polygon hehehhe kali aja dapet diskon gtu kalo yang beli temen sendiri heheheh, Akhirnya setelah mendapat penjelasan dari beberapa sumber aku putuskan untuk ke Rodalink cabang Cikarang. Dan Akhirnya terjawab lah semua pertanyaan, Sejak pertama kali kepikiran si Selli yang aku tanyakan adalah, kira-kira ada nggak ya sepeda lipat yang mampu menahan berat badan seberat ini hehhehe maklum karena aku orang nya sadar diri jadi semua hal kudu di omongin di depan heheheh dan cocok dengan budget ku yang tak lebih dari 2 ta Rupiah hehehheheh, Beberapa merek ada disana persis seperti yang aku lihat di official website Rodalink, Dahon, Polygon, Helios, Cat Eye dan lain-lain, Penjaga toko datang menghampiri bermaksud membantu selangkah dua langkah dia mulai mendekat namun sebelum dia bertanya langsung saj aaku tanya " Mas, kira-kira ada nggak ya sepeda lipat yang muat dengan berat badan saya??" "Ada pak," Hmmmm Panggilan Pak memang mulai lekat di telinga ku yahhhh mau bagaimana lagi walaupun belum bapak-bapak namun itu lebih baik dari pada aku dipanggil Mbak... " Untuk polygon ini bisa hingga 90 kg, untuk dahon ini bisa hingga 120Kg" jawabnya sambil menunjuk kan nya ke padaku sepeda yang di maksud. " Ohh gtu" Sik-asssik fikir ku ternyata ada juga sepeda seukuranku.. Tengok sana tengok sini semua nya keren-keren, Kemudian coba beberapa kali angkat ternyata memang enteng mungkin gak sampai 10 Kg, Namun setelah lihat Harga yang terpampang di sana Wadooooooh sepeda yang tadinya enteng sekarang jadi gak enteng lagi hehhehehehe......... Minimal 5juta, itu artinya 2 kali lipat dari perkiraan ku, kalopun diskon ada palingbesar 10% itu nasih jauh di luar budget ku. Ahirnya sore itu aku pergi dengan bilang ke yang jaga toko " oke Mas, saya mau nurunin berat badan dulu ya...ntar kalo udah 80Kg baru saya kesini lagi biar banyak pilihan jenia sepeda nya"... dan berharap pada saat itu harga-harga sepeda tak setinggi itu hehehhee Ahhhhh Aku dan Sepedaku atau Aku dan Keringat ku ya?? Hmmm... yang penting tetep Healhty Life lah hahhhhhhhhhh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H