Sepeda kuno peninggalan mbah kakung terus aku kayuh melewati gelapnya halaman belakang yang memang tak berlampu penerangan, belum terlalu gelap sih namun samar-samar bayangan mulai nampak jelas saat jarak tak lebih dari 5 meter. Bintang dan Bulan yang masih malu-malu muncul maklum maghrib baru saja selesai, jamaah masjid juga masih tersisa beberapa gelintir orang saat aku dan kakak perempuan ku meninggalkan masjid untuk kembali pulang ke rumah melewati halaman belakang rumah. Sesaat pandangan mata terbantu oleh sorot lampu kendaraan besar yang dari tadi membuntuti kami dari belakang, jarakny yang semakin mendekat menyadarkan kami ternyata posisi sepeda kami terlalu ke tengah jalan, maksud hati ingin sedikit membelokkan arah sepeda ke bahu kiri jalan, namun apa daya sepeda yang aku genjot dengan penuh semangat itu tak juga menempi. Klakson mobil semakin kencang, seiring degup jantung yang juga terpompa meningkat mengingat sepeda yang tak kunjung berbelok arah. Seketika terfikir untuk turun dari sepeda dan lebih baik aku angkat saja sepeda ini untuk menepi, namun tak semudah itu ternyata, Kakak perempuan ku yang sedari tadi aku boneng di belakang. Semakin erat merangkul leher ku seakan-akan mau mencekik,,kik...kik...kik...kik. Dengan jelas aku pegang tangan nya lalu sedikit berbalik kebelakang, Aku lirikan mata melihat keadaan..Wahh betapa kagetnya saat aku tak melihat siapa-siapa pun di belakang ku, namun rangkulan di leher itu semakin kuat dan semakin kuat. Lalu Alarm Ponsel berbunyi, Masih jelas teringat larm itu aku setel di Pukul 03.00 pagi dan 04.20, Jika tadi alarm yang pertama telah aku hentikan dan terbangun untuk kemudian tidur lagi sekitar jam 04.00 berarti saat ini yang berbunyi adalah alarm kedua. Jika Alarm yang berbunyi berarti tidak mungkin suasana maghrib,itu artinya aku sedang bermimpi!! Wah bergegas komat-kamit baca mantra eh salah baca do'a, Mulai surat-surat Pendek sampai surat-surat yang agak panjang! Pengen meraih buku surat yassin di sebelah meja namun sayang nya tangan tak sampai. akhirnya jurus pamungkas keluar, yaitu Ayat Kursi. Ayat Kursi berlalu, Suara Adzan Musholla sebelah mulai lirih terdengar. Keadaan mulai berbalik tenang. Sambil menyeruput sisa kopi semalam yang mulai dingin, Aku terus mengingat-ingat seingat ku semalam sebelum tidur sudah aku baca ayat kursi deh, Karena menurut Sabda Nabi " Barang Siapa membaca ayat Kursi ketika hendak tidur, Maka Allah SWT mewakilkan dua malaikat yang menjaga selama tidur hingga pagi" tapi kenapa mendapatkan mimpi yang lumayan hororr ya?.. Hmmm.. Analisa ku berhenti pada satu kesimpulan, Aku ini masih termasuk manusia yang jika bermimpi ketemu wanita cantik, maka aku lebih memilih melnjutkan mimpi dan mem Pause suara adzan yang terdengar jelas di telinga. Yah mungkin dengan mimpi yang agakk horror itu lah, cara rahasia Gusti Allah membangunkan agar tidak lagi telat subuhnya hehheheheh, Mencoba mencari Hikmah dari setiap kejadian. Suwun Gusti Allah dan Rasulnya....Semoga semakin hari semakin baik saja pribadi ini Amieeen pict : Mbah Google
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H